SOLOPOS.COM - Seorang warga, Totok mengamati koleksi batu jenis giok, Kamis (4/6/2015). Batu seberat tiga kuintal itu sudah ditawar senilai Rp15 miliar. (JIBI/Solopos/Trianto Hery Suryono)
Demam batu akik belum reda. Kini, sebuah Padepokan Soerharto siap diresmikan dengan koleksi istimewa batu giok raksasa.
Solopos.com, WONOGIRI-Sejumlah pekerja beraktivitas di halaman rumah mantan Bupati Wonogiri, Begug Poernomosidi di Jalan A Yani 41, Wonogiri, Kamis (4/6/2015).
Tiga tukang batu menyelesaikan penggarapan plester semen. Sebuah bangunan berbentuk meja empat persegi panjang dibuat di halaman rumah tersebut. Tempat itu rencanakan akan menjadi tempat batu bahan akik seberat satu ton. Di dalam rumah, dua orang pekerja juga beraktivitas sesuai tugasnya. Dua orang itu bernama Danang, 50 dan Wawan, 43 menata koleksi keris milik Ki Bodronoyo Begug Poernomisidi.
Ditemui solopos.com, Begug bercerita, pada 8 Juni mendatang, rumahnya akan disulap menjadi Padepokan Soeharto. Padepokan Soeharto akan berisi aneka macam keris dan bahan batu mulia alias akik. Peresmian Padepokan Soeharto dibarengkan dengan Hari Lahir Presiden Ke-2 RI tersebut dengan dimeriahkan pentas wayang kulit kolaborasi di Alun-alun Giri Krida Bakti, Wonogiri.
“Peresmian Padepokan Soeharto dilakukan Senin [8/6/2015] pagi dan malam hari dilanjutkan pentas wayang kulit kolaborasi dengan delapan dalang dan 20-an pesinden,”ujar dia.
Begug menyatakan sebanyak 1.222 buah keris berbagai pamor disimpan di Padepokan Seoharto. Umur keris yang menjadi koleksinya berasal dari jaman Budha hingga PB VII. Pentas wayang kulit dan jumlah keris akan dimasukkan dalam rekor Museum Rekor Indonesia (Muri).
“Saya ingin memecahkan rekor saya sendiri. Rekor kelir sepanjang 45 meter setahun lalu akan saya patahkan sendiri dengan kelir sepanjang 51 meter. Demikian juga jumlah keris yang disimpan di Padepokan Soeharto juga akan memecahkan rekor sendiri. Pada tahun 2014 rekor Muri jumlah keris sebanyak 1.097 koleksi keris saya peroleh namun rekor itu akan pecah dengan jumlah keris sebanyak 1.222 buah keris yang diresmikan 8 Juni mendatang,”jelas Begug.
Pendirian Padepokan Soeharto dengan koleksi keris dan pentas wayang kulit dilatarbelakangi oleh kondisi Wonogiri yang menjadi daerah spiritual. “Bumi Wonogiri adalah bumi spiritual. Soeharto dibesarkan di Wonogiri. RM Said berjuang dan menang di Wonogiri sehingga sangat pantas Padepokan Soeharto berdiri di Wonogiri. Berpikir positif harus dikembangkan oleh setiap orang.”
Selain koleksi keris, Padepokan Soeharto juga diisi dengan batu aneka bahan batu mulia alias akik. Bahan batu akik jenis giok bergambar kepala singa sudah ditawar Rp15 miliar. “Saya tidak menjual koleksi batu jenis giok walau sudah ditawar Rp15 M biar menjadi koleksi Padepokan Soeharto.”
Sementara itu, Danang dan Wawan mengaku butuh waktu sekitar 10 hari untuk menjamas semua keris koleksi Begug Poernomosidi.