Jatim
Sabtu, 30 Mei 2015 - 09:05 WIB

LUMPUR LAPINDO : Inilah Puncak Peringatan Sembilan Tahun Lumpur Petaka Lapindo

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Lumpur Lapindo yang kesembilan tahun menyembur diperingati warga dengan suasana penuh khusuk.

Madiunpos.com, SIDOARJO – Peringatan sembilan tahun semburan lupur Lapindo masih terus berlanjut. Setelah mengarak ogoh-ogoh berbentuk menyerupai Bos Grup Bakrie Aburizal Bakrie (ARB) dan festival pulang kampung, warga korban lumpur juga melakukan istighasah.

Advertisement

Doa bersama yang dipimpin oleh KH Gus Lukman, pengasuh Ponpes Bahrul Mafiroh Malang itu digelar di tanggul titik 25 di Desa Jatirejo, Porong. Sebanyak 600 warga lumpur hadir dalam doa bersama tersebut. Bupati Sidoarjo Saiful Illah juga turut hadir.

“Sabar, jangan terpengaruh kepada orang yang tidak bertanggung jawab, Sabar saja insya Allah sebelum Lebaran bisa terbayar,” kata Saiful dalam sambutannya, Jumat (29/5/2015).

Mendengar janji itu, warga bersorak dan bertepuk tangan. Warga berharap apa yang disampaikan Saiful tidak hanya janji semata. Warga sudah sering dan kenyang dengan janji-janji.

Advertisement

“Dengan adanya doa bersama ini, kami berharap janji itu terpenuhi. Semoga pemerintahan Jokowi merealisasikannya,” ujar Sugiono, 42, salah satu warga.

Sugiono menambahkan, sejak lumpur merendam desa, hubungan antar warga sempat merenggang. Merenggang bukan berarti berselisih. Hubungan merenggang itu dikarenakan jarang bertemu karena sudah berpindah ke tempat yang berbeda.

“Sebelum desa kami ini tergenang lumpur,kehidupan kami sangat tentram dan damai tapi setelah tergenang lumpur, kami sesama tetangga sudah jarang ketemu. Kami juga nelangsa karena pembayaran ganti rugi tidak sesuai harapan warga,” pungkas Sugiono.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif