Soloraya
Jumat, 29 Mei 2015 - 10:55 WIB

DIVERSIFIKASI PANGAN : Biaya Produksi Mahal, Produk Olahan Singkong Wonogiri Sulit Berkembang

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota staf Badan Ketahanan Pangan (BKP) Wonogiri, Supriyono, menunjukkan empat produk makanan olahan berbahan baku singkong, Kamis (28/5/2015). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Diversifikasi pangan diupayakan dengan memproduksi olahan singkong. Namun upaya itu terkendala mahalnya biaya produksi mahal.

Solopos.com, WONOGIRI – Upaya Pemerintah Wonogiri (Pemkab) mengembangkan makanan berbahan baku singkong terkendala mahalnya biaya produksi.

Advertisement

Anggota staf Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Wonogiri, Supriyono, mengatakan awal 2013 Pemkab Wonogiri menjadi salah satu daerah yang dipilih pemerintah pusat untuk mengembangkan makanan berbahan baku singkong atau ketela pohon.

Pengolahan makanan itu dipusatkan di Desa Johunut, Paranggupito dengan nama produknya Paguyuban Bimo.

“Kami diberikan empat jenis alat pengolahan makanan berbahan kaku singkong,” ujar Supriyanto saat ditemui

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif