Diversifikasi pangan diupayakan dengan memproduksi olahan singkong. Namun upaya itu terkendala mahalnya biaya produksi mahal.
Solopos.com, WONOGIRI – Upaya Pemerintah Wonogiri (Pemkab) mengembangkan makanan berbahan baku singkong terkendala mahalnya biaya produksi.
Anggota staf Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Wonogiri, Supriyono, mengatakan awal 2013 Pemkab Wonogiri menjadi salah satu daerah yang dipilih pemerintah pusat untuk mengembangkan makanan berbahan baku singkong atau ketela pohon.
Pengolahan makanan itu dipusatkan di Desa Johunut, Paranggupito dengan nama produknya Paguyuban Bimo.
“Kami diberikan empat jenis alat pengolahan makanan berbahan kaku singkong,” ujar Supriyanto saat ditemui