SOLOPOS.COM - Bangkai ikan di dekat Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri dikeluhkan warga karena berbau. (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)
Pencemaran lingkungan di Wonogiri berupa dari pabrik pakan ternak akan dicek oleh Disnakperla.
Solopos.com, WONOGIRI — Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakperla) Wonogiri berjanji segera mengecek kondisi pabrik pakan ternak berbahan baku bangkai ikan di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri.
Pengecekan itu termasuk perizinan pendirian pabrik tersebut ke Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Wonogiri. Keberadaan pabrik pengolahan pakan ternak itu sebelumnya dikeluhkan warga Desa Sendang karena dinilai menimbulkan bau busuk yang sangat mengganggu.
Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Disnakperla Wonogiri, Heru Sutopo, belum menerima aduan warga soal aktivitas pabrik pakan ternak dengan bahan baku bangkai ikan yang dikeluhkan warga itu. Meskipun demikian, dia berjanji akan menindaklanjuti ke lokasi.
“Saya baru mengetahui adanya pabrik pakan ternak dari media massa. Setelah ini kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait dalam menyelesaikan persoalan itu,” ujar Heru saat dihubungi Solopos.com, Jumat (22/5/2015).
Dia mengatakan keberadaan pabrik seharusnya membawa dampak positif bagi warga, bukan sebaliknya. “Kalau sudah seperti ini persoalannya tidak bisa dibiarkan. Dalam waktu dekat, kami akan mengecek izin pendirian pabrik itu ke BPMPT,” kata dia.
Sebelumnya, Heru pernah menerima laporan warga yang mengeluhkan bau bangkai ikan di keramba apung. Ikan-ikan di keramba mati akibat perubahan cuaca. “Persoalan itu sudah kami selesaikan,” kata dia.
Dia meminta warga bersabar menunggu pengecekan izin pendirian pabrik ke BPMPT. Setelah ada kepastian izin, Heru akan mengajak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk membantu menertibkan perusahaan itu.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, yang tinggal di dekat Waduk Gajah Mungkur (WGM) mengeluhkan bau busuk yang diduga bersumber dari pabrik pakan ternak berbahan baku bangkai ikan. Lokasi pabrik tak jauh dari pemukiman warga.