Soloraya
Rabu, 20 Mei 2015 - 16:50 WIB

BERAS PLASTIK : Beras Palsu Sempat Masuk Wonogiri, Pemasoknya dari Solo

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah seorang pedagang Pasar Klewer mengayak beras, Rabu (20/5/2015). Terungkapnya beras sintesis di pasaran membuat pedagang cemas. (JIBI/Solopos/Shoqib Angriawan)

Beras plastik atau beras palsu ternyata sempat masuk Wonogiri. Bahkan, beras itu semula dianggap bagus.

Solopos.com, WONOGIRI — Peredaran beras plastik ternyata pernah beredar di Wonogiri. Hal itu terungkap dari pengakuan pedagang kepada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMKM) dalam inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Wonogiri, Rabu (20/5/2015).

Advertisement

Seorang pedagang beras, Wasis, mengaku sekitar awal tahun ini didatangi salah seorang pemasok beras dari Solo yang menawarkan beras kualitas bagus dengan harga mahal. Mendapati tawaran itu langsung tertarik, tetapi hanya mengambil sedikit sebagai sampel.

“Saya membeli beras itu [beras plastik] dengan jumlah sedikit untuk dijual kembali ke konsumen,” ujar Wasis saat ditemui wartawan, Rabu.

Dia mengaku lupa berapa harga beras itu. Namun, yang jelas harga beras itu tidak jauh dengan harga beras super jenis C4 dan Rajolele yakni 14.000/kg. Setelah dijual di kios, beras itu ternyata diminati konsumen.

Advertisement

“Saya kaget setelah konsumen yang membeli beras itu [plastik] mengeluh kepada saya kalau berasnya lembek saat dimasak. Tidak hanya itu, saat dikunyah beras itu tidak enak rasanya dan tidak berbau,” kata dia.

Dia mengatakan saat itu tidak tahu kalau beras itu adalah beras plastik. Baru setelah ditemukannya beras plastik di Bekasi melalui media, dia mengaku sadar kalau beras yang pernah dibelinya itu adalah beras plastik. “Saya yakin 100% beras itu adalah beras plastik setelah melihat ciri-cirinya sama persis seperti yang telah diberitakan di media,” papar dia.

Setelah kejadian itu, dia tidak lagi membeli beras itu sampai sekarang karena kapok dikomplain konsumen. Namun, pedagang lainnya, Sri Mulyani, mengatakan belum pernah menjual atau ditawari untuk menjual beras plastik. Dia menjamin beras yang dijualnya asli bukan beras plastik.

Advertisement

Sementara itu, beredarnya beras plastik membuat konsumen resah. Dia berharap dinas terkait segera bertindak jangan sampai beras itu beredar di Wonogiri. “Jujur saya takut mengkonsumsi beras setelah mengetahui maraknya peredaran beras plastik,” ujar salah seorang warga Widarsih kepada Solopos.com.

Terpisah, Kabid Perdagangan, Disperindagkop dan UMKM Wonogiri, Wahyu Widayati, mengatakan sidak ini bertujuan memberikan sosialisasi kepada pedagang akan bahaya dan ciri-ciri beras plastik kepedagang. “Sosialisasi dilakukan dengan memberikan selembaran bahaya beras plastik berserta ciri-cirinya kepada pedagang beras,” ujar Wahyu.

Dari hasil sidak, kata dia, tidak menemukan beras plastik. Namun, ada satu pedagang yang dulu pernah menjual beras itu karena tidak tahu. Sekarang pedagang itu tidak lagi menjual karena kualitasnya beras plastik jelek dan berbahaya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif