SOLOPOS.COM - ilustrasi (theflyingmerchant.com)
Kencan online biasa dilakukan oleh para pekerja profesional yang biasa terlalu sibuk bekerja hingga melupakan soal berumah tangga.
Solopos.com, SOLO-Prioritas hidup masyarakat urban mulai bergeser. Beberapa meganggap kemapanan karier adalah segalanya. Tak sedikit para pekerja profesional yang lantas merasa kehilangan ruang untuk memikirkan cintanya. Hingga akhirnya mengandalkan kecanggihan teknologi informasi untuk menyelesaikan urusan hati.
Vera Roro Matahari pernah merasakannya. Kesibukan sebagai pekerja freelance membuat perempuan berdarah Jawa ini tak terlalu memikirkan urusan cinta. Sampai akhirnya ia sadar usianya kian matang namun belum memiliki pasangan. Desakan dari keluarga membuat kekhawatirannya semakin menjadi.
Awalnya pencinta traveling ini skeptis dengan online dating. Setelah berulang kali meyakinkan diri Roro akhirnya mendaftar salah satu situs online dating, Setipe.com. Dimulai dari keisengan, ia, benar-benar mendapatkan pasangan hidup melalui situs tersebut. Kurang dari setahun dia menjalin hubungan kemudian menikah dengan pria pilihannya.
“Awalnya aku lihat, mukanya kayaknya baik. Kayaknya hlo. Lalu aku klik, aku baca profilnya enggak norak ya udah kami kenalan. Setelah menikah ternyata kami memang banyak kesamaan,” ceritanya sembari tersenyum lepas.
Sementara itu, menumbuhkan kemantapan hati mencari belahan jiwa melalui online dating tidaklah mudah. Pria asal Surabaya yang sehari-hari berkutat dengan dunia perkapalan, sebut saja William, harus berikhtiar lama untuk mendaftar di situs kencan. Ini adalah pilihan terakhirnya untuk menemukan belahan jiwa. Kesibukan yang segudang membuatnya bahkan tidak sempat untuk beristirahat tenang, apalagi menemukan pasangan.
Ditambah lagi sifatnya yang pemalu membuat William sulit menjalin hubungan dekat dengan lawan jenis. Selain rekan kerja ia tidak memiliki teman dekat perempuan. Situs jodoh ini memberinya banyak kemudahan. Ia bisa berkomunikasi dengan siapa saja tanpa harus canggung karena tidak bertatap langsung. “Jika tidak sesuai ya tidak perlu dilanjutkan. Asalkan tepat memilih situs online dating-nya, maka akan menemukan pasangan yang sesuai beneran,” kata dia.
Perempuan yang pernah bekerja di perusahaan swasta Solo, sebut saja Widyawati, 25, awal tahun lalu mendaftar salah satu situs kencan online. Mencari jodoh bukan alasan utama lajang muda dan mapan ini bergabung. Ia mendaftar situs kencan online untuk memenuhi rasa penasarannya sekaligus menambah jumlah pertemanan. Hingga saat ini sudah ada sekitar lima orang yang sempat berkomunikasi secara intens dengannya namun belum ada yang cocok.
“Berkomunikasi dengan teman biasa dan teman baru yang tujuannya memang mencari pasangan di situs kencan online susah-susah gampang. Enggak bisa bebas karena kita sama-sama tahu tujuannya yaitu ke arah hubungan serius,” katanya saat ditemui di salah satu tempat makan di Solo.