Soloraya
Sabtu, 16 Mei 2015 - 11:55 WIB

KECELAKAAN WONOGIRI : Sopir Panther Masih Berstatus Terperiksa

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi bangkai mobil Isuzu Panther rusak di bagian depan setelah terlibat tabrakan karambol di Dusun Kenteng, Ngadirojo Kidul, Ngadirojo, Wonogiri, Kamis (14/5/2015). Sedangkan sepeda motor ringsek hingga dua orang tewas. (Istimewa)

Kecelakaan Wonogiri terjadi di ruas Jalan Wonogiri-Ngadirojo Km 8, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Kamis (14/5/2015) sekitar pukul 16.30 WIB. 

Solopos.com, WONOGIRI-Penyidik satuan lalu lintas (satlantas) Polres Wonogiri, Jumat (15/5/2015) masih memeriksa sopir mobil Izusu Panther berpelat nomor AE 1783 ZM, Imam Supriyono, 46. Pemeriksaan warga Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, Jatim itu dilakukan di ruang penyidik dan statunya masih terperiksa.

Advertisement

Penegasan itu disampaikan Kapolres Wonogiri, AKBP Windro Akbar Panggabean melalui Kasatlantas Polres Wonogiri, AKP Sri Ningsih Iriani ditemui solopos.com di sela-sela memantau lokasi pengumuman kelulusan di SMK Pancasila 1 Wonogiri, Jumat.

“Sopir mobil Panther masih diperiksa. Status sementara sopir mobil panther masih terperiksa namun bisa ditingkatkan menjadi tersangka setelah penyidik menemukan bukti-bukti,” ujarnya.

Advertisement

“Sopir mobil Panther masih diperiksa. Status sementara sopir mobil panther masih terperiksa namun bisa ditingkatkan menjadi tersangka setelah penyidik menemukan bukti-bukti,” ujarnya.

Kasatlantas menyatakan penyebab kecelakaan masih diteliti. Informasi awal dari sopir mobil panther, ujarnya, setang kemudi mengunci sehingga laju mobil tidak bisa dibelokkan. “Keterangan sopir akan didalami,”imbuhnya.

Sedangkan sopir mobil Panther, Imam menjelaskan saat peristiwa kecelakaan, mobil yang dikemudikannya berpenumpang empat orang yakni istri dan anak-anaknya.

Advertisement

Lebih lanjut Imam menjelaskan sebelum peristiwa kecelakaan terjadi dirinya melibat sebuah mobil di depannya.

“Tahu-tahu mobil saya berbelok ke kanan dan menabrak sepeda motor. Sepeda motor tersebut sempat terseret hingga berhenti setelah menabrak bak truk [bukan boks],”jelasnya.

Imam bercerita, dua pekan sebelumnya kemudi mobil Panther miliknya sempat mengunci ketika akan dikeluarkan dari garasi. Dia menduga, setang kemudi mobilnya terkunci saat terjadi kecelakaan.

Advertisement

Sementara itu, teman korban Sumadi, warga Kecamatan Purwantoro, Supriyanto mengatakan, korban seusai menghadiri acara di Keraton Solo. “Korban anggota Pakasa [Paguyuban Keraton Surakarta]. Sebelum mengalami kecelakaan korban menghadiri kegiatan di Keraton Solo,”jelasnya.

Menurutnya korban adalah guru Mapel Pendidikan Jasmani SDN 2 Bangsri, Purwantoro. Kadisdik Wonogiri, Siswanto mengaku kehilangan korban.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa kecelakaan karambol melibatkan empat kendaraan terjadi di ruas Jalan Wonogiri-Ngadirojo Km 8, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Kamis (14/5/2015) sekitar pukul 16.30 WIB. Empat kendaraan itu terdiri atas dua buah sepeda motor, sebuah mobil station dan sebuah truk. Dua pengendara sepeda motor tewas usai dirawat di RS Medika Mulya, Desa Purworejo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri.

Advertisement

Dua korban tewas yakni Dwi Setyawan, 19, warga Dusun Jatimerto, Desa Kerjo Lor, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri dan Sumadi, 52, seorang PNS warga Dusun Sanggrong, Desa Tegalrejo, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri.

Pejabat Humas RSMM Wonogiri, Indra menjelaskan kedua korban menderita luka di bagian kepala. Informasi yang dihimpun solopos.com, kedua korban adalah pengendara sepeda motor yang berjalan beriringan dari arah barat atau Wonogiri.

Kapolres Wonogiri, AKBP Windro Akbar P melalui Kasatlantas AKP Sri Ningsih Iriani saat mengonfirmasi solopos.com mengatakan sopir truk dijadikan saksi.

Dia menjelaskan peristiwa kecelakaan di ruas Jalan Ngadirojo-Wonogiri tepatnya di Dusun Kenteng RT 002/RW 002, Desa Ngadirojo Kidul melibatkan mobil Izusu Panther berpelat nomor AE 1783 ZM dengan sepeda motor Kawasaki Ninja berpelat nomor AD 6940 RG yang dikendarai korban Dwi dan sepeda motor Honda Astrea berpelat nomor AD 5241 DG yang dikendarai korban Sumadi. “Kedua pengendara sepeda motor melaju dari arah barat bertabrakan dengan mobil Panther dari arah berlawanan.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif