Lifestyle
Rabu, 6 Mei 2015 - 19:15 WIB

PEPENG MENINGGAL DUNIA : Inilah Penyakit Multiple Sclerosis yang Diidap Pepeng

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pepeng saat dijenguk Mat Solar (Twitter.com)

Pepeng meninggal dunia dan menyisakan kenangan bagi keluarga, teman, dan penggemarnya.

Solopos.com, SOLO — Komedian Indonesia, Ferrasta Soebardi atau Pepeng, yang pernah menjadi pembawa acara di Sersan Prambors (1986) dan telekuis Jari-Jari (1992), meninggal dunia pada Rabu (6/5/2015). Pepeng tutup usia sekitar pukul 10.00 WIB, di Rumah Sakit Puri Cinere, Depok, Jawa Barat, karena mengalami komplikasi penyakit.

Advertisement

Mulanya, sekitar 10 tahun Pepeng divonis mengalami penyakit Multiple Sclerosis (MS). Sebagaimana dikutip Solopos.com dari laman Ncbi, Rabu, MS adalah gangguan pada sistem saraf pusat.

Penyebab Multiple Sclerosis

Belum ada penelitian yang dapat memastikan penyebab penyakit MS. Namun, para ilmuwan kesehatan menduga, penyakit tersebut timbul karena faktor virus dan lingkungan tidak sehat.

Advertisement

Penyakit MS muncul karena sistem kekebalan tubuh bekerja secara tidak normal karena menyerang myelin. Dalam istilah medis, MS dapat digolongkan dalam penyakit autoimun, yaitu penyakit sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringan dalam tubuh.

Gejala Awal Penderita MS
Penderita MS akan mengaami tanda-tanda awal penyakit tersebut. Pada periode permulaan, penderita merasa kondisi tubuhnya melemah dan mati rasa.

Organ bicara penderita juga akan mengalami kesulitan dalam berbicara. Selanjutnya, lambat laun penderita akan kehilangan koordinasi otot, sehingga membuatnya sulit bergerak. Penderita MS juga kehilangan kontrol kandung kemih.

Advertisement

Kebanyakan penderita MS mengalami mengalami gejala awal di kisaran usia 20-40. Pada tahap awal, penderita juga mengalami kemungkinan kebutaan sebagian, seperti tak mengenali warna merah dan hijau atau buta total di satu bola mata.

Sementara, di Mayoclinic, perbandingan kemungkinan terserang MS antara pria dan wanita adalah 1:2. Wanita diprediksi berpeluang lebih besar mengidap penyakit ini daripada pria. Penyakit MS bukan penyakit keturunan, tapi faktor genetik bisa meningkatkan risiko mengidap penyakit ini.

Menurut para ilmuwan, penderita diabetes tipe 1, gangguan tiroid, dan inflammatory bowel disease, lebih banyak mengalami kemungkinan terserang MS. Hingga saat ini, belum ada obat untuk menangani penyakit tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif