News
Sabtu, 25 April 2015 - 05:30 WIB

PERGURUAN TINGGI : Ssst! Unwidha Klaten akan Buka Fakultas Kedokteran

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - WISUDA -- Ratusan mahasiswa Unwidha yang diwisuda sedang mendengarkan paparan dari Rektor Unwidha, Sumargana, mengenai tantangan dunia kerja dan lain sebagainya di halaman kampus setempat, Selasa (14/6/2011). Sebanyak 693 sarjana diwisuda dalam kesempatan ini. (JIBI/SOLOPOS/Muhammad Khamdi)

Perguruan tinggi di Soloraya yang membuka fakultas kedokteran akan bertambah.

Solopos.com, KLATEN — Universitas Widya Dharma (Unwidha) Klaten akan membuka Fakultas Kedokteran. Sebagai langkah awal, Unwidha telah membuat memorandum of understanding (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten.

Advertisement

Menurut Wakil Rektor I, Purwo Haryono, pembukaan fakultas kedokteran tersebut mendapat dukungan penuh dari Pemkab Klaten. Pemkab menginginkan Uniwidha dapat menjadi penyalur tenaga kesehatan untuk ditugaskan di Klaten.

“Bupati mengharapkan Unwidha dapat menutup kebutuhan tenaga kesehatan. Seperti diketahui saat ini Pemkab Klaten sedang membangun rumah sakit,” kata dia kepada Solopos.com di kantornya, Jumat (24/4).

Langkah awal rencana ini, kata Purwo, telah dilakukan dengan pembentukan MoU dengan pemerintah kabupaten. MoU ini berkaitan dengan kerja sama dalam berbagai bidang terkait perencanaan pembangunan fakultas.

Advertisement

“Kerja sama itu bersifat teknis. Nantinya, mahasiswa Unwidha mendapat kesempatan penelitian atau studi lapangan di dinas-dinas di Pemkab,” ucapnya.

Saat ini, langkah pembukaan fakultas kedokteran masih terkendala dengan aturan perundangan. Menurut Purwo, sesuai dengan aturan yang berlaku, pembukaan fakultas kedokteran harus dimulai dengan pembukaan program studi kesehatan.

“Aturannya pembukaan fakultas kedokteran tidak boleh secara langsung. Nantinya, ketika kita sudah punya program studi kesehatan baru kami bisa membuka kedokteran,” jelasnya.

Advertisement

Pada 2015, Uniwidha sedang mendaftarkan tujuh prodi baru ke Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dikti). Prodi tersebut diantaranya prodi Dilploma (D-III) pendidikan guru anak usia dini (Paud), prodi D-III fisioterapi, D-III majamen perpajakan, S-1 pendidikan sekolah dasar, S-1 ilmu hukum, D-IIIradiodiagnosis dan radioterapi, serta S-2 pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif