Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto, merotasi 173 pejabat di akhir masa jabatannya.
Solopos.com, WONOGIRI — Enam bulan menjelang akhir masa jabatan (AMJ) Oktober mendatang, Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto merotasi 173 pejabat. Pelantikan pejabat yang dirotasi dilakukan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu (8/4/2015).
Pejabat yang dirotasi meliputi eselon III hingga V dan guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah. Sekretaris Daerah (Sekda) Wonogiri, Suharno, menjelaskan tidak ada motif politis dalam rotasi pejabat tersebut.
Pelantikan dilakukan karena kebutuhan dan diharapkan tidak mengganggu roda pemerintahan. Dia menjelaskan mayoritas pejabat yang dirotasi adalah guru yang diberi tugas sebagai kepala sekolah (kasek).
Pelantikan dilakukan karena kebutuhan dan diharapkan tidak mengganggu roda pemerintahan. Dia menjelaskan mayoritas pejabat yang dirotasi adalah guru yang diberi tugas sebagai kepala sekolah (kasek).
“Pelantikan kasek tidak akan mengganggu penerbitan ijazah atau rapor anak didik. Pelantikan dilakukan karena kepala sekolah di beberapa sekolah kosong sedangkan ujian nasional [UN] segera berlangsung,” jelas dia.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri, Siswanto, mengatakan ada 30 sekolah dasar (SD) yang tak memiliki kepala sekolah. Jika tidak segera diisi akan mengganggu administrasi.
Siswanto mengatakan setiap pekan rata-rata ada dua kepala SD yang pensiun. Pengisian kekosongan kepala SD dilakukan secara bertahap. Pengisian kepala SD dilakukan sebelum UN dengan harapan administrasi kelulusan anak didik bisa ditangani kasek baru.
“Pertimbangan lainnya karena ada regulasi baru Bupati tidak boleh melantik pejabat enam bulan menjelang berakhirnya masa jabatan,” jelas dia.
Sementara Bupati Danar Rahmanto seusai pelantikan itu meminta para pejabat memaknai isi sumpah dan janji.
“Gunakan mata hati dalam melaksanakan sumpah dan janji di tempat kerja yang baru. Karena mata hati melihat, bukan hanya yang tampak di mata tapi kejujuran dalam bekerja,” jelas dia.