Tips kesehatan kali ini mengulas bahaya kebiasaan menggosokkan lidah ke gusi.
Solopos.com, SOLO — Lidah geografis atau geographic tongue (GT) adalah salah satu gangguan kesehatan pada lidah. Simak tips kali ini, Senin (6/4/2015).
Disebut GT atau lidah geografis lantaran permukaan lidah yang terjangkit penyakit ini, terlihat membentuk pola seperti pulau-pulau atau peta geografis.
Sebagaimana dilansir Dailymail, Kamis (2/4/2015), para ahli kesehatan menjelaskan, kondisi permukaan lidah yang terlihat seperti peta termasuk fenomena aneh.
Namun begitu, para ahli medis mengaku belum menemukan penyebab utama penyakit lidah geografis tersebut. Sementara itu, studi penulis Gabriel Seiden, seorang fisikawan di Weizmann Institute of Science, menyatakan kondisi lidah ini tidak menular, namun dapat menyebabkan kematian hingga dua persen dari populasi manusia.
Lidah pada penderita GT berbintik-bintik. Beberapa penyakit, seperti diabetes, stres, alergi, dan keseimbangan hormon, sempat diduga kuat menjadi faktor munculnya penyakit GT.
Namun, hingga saat ini belum ada studi yang mampu membuktikan keterkaitan penyakit-penyakit tersebut dengan kemunculan lidah geografis.
Pada dasarnya, lidah atas jaringan atau epitel penderita GT mengalami perubahan. Di dalam epitel, terdapat tastebuds. Beberapa struktur tastebuds ini mengalami peradangan.
Sementara ini, ada satu penelitian yang diungkapkan Seiden, terkait salah satu faktor pemicu GT. Kemungkinan, kebiasaan menggosokkan lidah pada gusi menjadi pemicu munculnya lidah geografis. Selain itu, faktor kebersihan area mulut juga disinyalir menjadi penyebab GT.