Otomotif
Jumat, 3 April 2015 - 04:15 WIB

SEPEDA MOTOR BEKAS : Daya Beli Melemah, Penjualan Motor Jeblok

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pekerja menata sepeda motor baru (Rachman/JIBI/Bisnis)

Sepeda motor bekas mengalami kemerosotan penjualan sepanjang kuartal pertama 2015.

Solopos.com, JAKARTA – Penjualan sepeda motor bekas di bursa motor Indonesia mengalami kemerosotan sejak awal 2015. Melemahnya daya beli masyarakat akibat kenaikan harga di beberapa sektor disebut-sebut menjadi alasannya.

Advertisement

Para penjual sepeda motor bekas mengaku hingga tutup bulan ketiga 2015, penjualannya tak setinggi tahun lalu. Menurunnya daya beli serta ketidakpastian harga bahan bakar minyak dan kebutuhan pangan pokok menjadi konsumen enggan membeli motor.

“Sekarang ini benar-benar sepi. Selama Januari, Februari, Maret. Penjualan kami rata-rata hanya 10 unit tiap bulan. Itu pun sudah sangat bagus. Padahal tahun lalu rata-rata 25 sampai 30 unit,” tutur Fauzi Thalib, pemilik diler motor bekas Safir Motor di Jakarta Timur seperti dilansir laman Detik, Senin (30/3/2015).

Pernyataan serupa diungkapkan Murdani, pemilik Bintang Karomah Motor di Ciledug, Tangerang. Ia menyebut tahun-tahun sebelumnya penjualan motor bekas mampu mencapai 20 unit hingga 25 unit setiap bulan. Namun sejak akhir 2014 lalu, ia hanya mampu menjual 11 unit per bulan.

Advertisement

“Ekonomi sekarang lebih jelek, penjualan jeblok. Sepi banget,” ujar Murdani.

Kembali Stabil Menjelang Lebaran

Sugianto selaku Pimpinan Adira Finance Divisi Motor Bekas memperkirakan kemerosotan itu dapat sedikit teratasi ketika memasuki masa-masa menjelang lebaran. Meski jumlahnya tak terlalu banyak, ia yakin penjualan motor bekas masih bisa digenjot karena di saat seperti itu kecenderungan membeli motor second lebih tinggi terutama untuk keperluan mudik.

Advertisement

“Dengan melihat potensi adanya peralihan itu, dan menghadapi lebaran, kami optimistis pasar motor bekas nasional bakal tumbuh tujuh hingga sepuluh persen tahun ini,” papar Sugianto.

Sepanjang 2014, Adira Finance telah membiayai 500.000 unit pembelian motor bekas di seluruh Indonesia. Artinya, rata-rata per bulan hampir 42.000 unit dibiayai oleh lembaga pembiayaan itu.

Sedangkan pada bulan Januari dan Februari tahun ini, pembelian sepeda motor bekas yang dibiayai Adira sebanyak 78.000 unit. Artinya, rata-rata per bulan hanya sebanyak 39.000 unit.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif