Soloraya
Jumat, 3 April 2015 - 04:45 WIB

BENCANA ALAM WONOGIRI : Tanah Longsor Di Nguneng, Satu Rumah Rusak Ringan

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Bencana alam Wonogiri berupa tanah longsor terjadi di Nguneng, Wonogiri menyebabkan satu rumah rusak ringan.  

Solopos.com, WONOGIRI – Bencana alam tanah longsor di Wonogiri kembali terjadi. Kali ini bencana tanah longsor terjadi di Dusun Sumber, Desa Nguneng, Kecamatan Puhpelem, Wonogiri, Rabu (1/4/2015) malam. Akibat kejadian itu satu rumah rusak ringan.

Advertisement

Informasi yang diperoleh Solopos.com, Kamis (2/4/2015) bencana tanah longsor terjadi pada pukul 19.00 WIB setelah terjadi hujan deras di daerah hulu selama kurang lebih dua jam. Longsor itu merobohkan tebing setinggi sekitar lima meter dan mengenai salah satu rumah warga. Tidak ada korban jiwa maupun luka.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan satu rumah yang rusak akibat bencana tanah longsor adalah milik Supri, 56, warga RT 001 / RW 005. Rumah itu dihuni sebanyak empat orang.

“Tanah longsor menghancurkan dapur rumah warga. Pemilik rumah beserta keluarganya tidak mengungsi lantaran yang rusak hanya bagian dapur,” ujar Bambang ketika dihubungi Solopos.com, Kamis (2/4/2015).

Advertisement

Dia mengatakan warga yang rumahnya rusak akibat bencana tanah longsor diminta untuk waspada longsor susulan. Disinggung soal potensi ancaman tanah logsor yang mengancam warga, Bambang, mengaku belum melakukan pendataan.

“Kami baru mengirimkan petugas BPBD menuju lokasi untuk melihat kondisi terakhir tanah longsor,” kata dua.

Bambang mengatakan dari hasil rapat bersama BPBD pemerintah provinsi (Pemprov) Jateng bersama pihak terkait, ancaman bencana di Wonogiri diprediksi masih berlangsung sampai akhir April 2015. Ancaman potensi bencana itu yakni tanah longsor, banjir hingga angin ribut.

Advertisement

“BMKG [Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika] Jateng memperediksi akhir April [2015] sudah musim kemarau. Kami harus siap siaga menghadapi potensi bencana di Wonogiri,” kata dia.

Sementara itu, Camat Puhpelem, Bahari, mengatakan wilayah Desa Nguneng memang dipenuhi perbukitan sehingga jika terjadi hujan deras di hulu ancaman tanah longsor dapat mengancam warga.

“Kami menghimbau kepada warga yang tinggal di bawah perbukitan selalu waspada terutama jika terjadi hujan deras dalam waktu lama,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif