Soloraya
Kamis, 2 April 2015 - 03:10 WIB

PILKADA WONOGIRI 2015 : Enam Parpol Segera Deklarasikan Koalisi

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pilkada langsung (JIBI/Dok)

Pilkada Wonogiri 2015 segera digelar. Enam parpol dari KMP segera mendeklarasikan koalisi.

Solopos.com, WONOGIRI — Enam partai politik (parpol) di Wonogiri yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) saat Pilpres 2014 lalu segera mendeklarasikan koalisi yang sama untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun ini.

Advertisement

Saat ini, keenam parpol yang akan mengikuti Pilkada Wonogiri 2015 itu, yakni Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus mematangkan draf koalisi. Semua proses tersebut diharapkan selesai dalam beberapa pekan ke depan kemudian koalisi dideklarasikan.

Setelah deklarasi, mereka akan membuka pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati (cawabup). “Komunikasi intensif terus dijalin. Parpol anggota KMP sepakat bersatu mengusung satu pasangan calon. Penjaringan calon di masing-masing partai koalisi segera dikomunikasikan dengan partai koalisi. Nama-nama calon akan dibahas di koalisi sehingga terpilih pasangan yang bisa memenangi Pilkada Wonogiri 2015,” ujar Ketua DPD PAN Wonogiri, Sunarmin, kepada Solopos.com, Rabu (1/4/2015).

Advertisement

Setelah deklarasi, mereka akan membuka pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati (cawabup). “Komunikasi intensif terus dijalin. Parpol anggota KMP sepakat bersatu mengusung satu pasangan calon. Penjaringan calon di masing-masing partai koalisi segera dikomunikasikan dengan partai koalisi. Nama-nama calon akan dibahas di koalisi sehingga terpilih pasangan yang bisa memenangi Pilkada Wonogiri 2015,” ujar Ketua DPD PAN Wonogiri, Sunarmin, kepada Solopos.com, Rabu (1/4/2015).

Draf persyaratan koalisi sudah diterima masing-masing parpol. Namun, Sunarmin mengakui dualisme kepemimpinan Partai Golkar di tingkat pusat menjadi kendala percepatan deklarasi koalisi.

Sunarmin berharap kepengurusan PG di Wonogiri tidak diributkan dengan dualisme di tingkat elite sehingga deklarasi koalisi segera dilakukan. “Pertengahan April menjadi batas akhir kesepakatan berkoalisi dari masing-masing parpol,” ujar Sunarmin.

Advertisement

Menurut Sutikno, salah satu kendala yang mungkin dijumpai koalisi untuk mengusung calon adalah rekomendasi, apakah semua harus dengan persetujuan DPP masing-masing parpol atau cukup dari DPW atau DPD provinsi.

Di sisi lain, Ketua DPC Partai Gerindra Wonogiri, Sriyadi, menyebutkan polemik elite Partai Golkar bisa menjadi kendala KMP di Wonogiri.

“Partai di KMP yang bisa mengusung pasangan calon secara mandiri hanya Partai Golkar. Lima parpol lain harus berkoalisi untuk mengusung calon. Enam pimpinan parpol KMP Wonogiri sepakat bersatu namun internal elite Partai Golkar masih bergolak,” kata dia.

Advertisement

Sriyadi berharap DPD Partai Golkar Wonogiri bisa menyelesaikan persoalan internal sehingga koalisi Pilkada Wonogiri bisa dideklarasikan. Terpisah, Ketua DPD Partai Golkar Wonogiri, Edy Santoso, mengatakan tidak memiliki masalah di internal DPD Partai Golkar Wonogiri.

“Rekan-rekan berkehendak KMP bertahan hingga Pilkada Wonogiri. Kami sepakat dengan ide rekan-rekan untuk mengusung satu pasangan calon,” jelas dia.

Edy berharap dua pekan lagi draf koalisi sudah final. Dalam draf itu tercantum tata cara koalisi, pencalonan, hingga tahapan deklarasi. Pekan pertama April diharapkan draf selesai dan diteruskan dengan deklarasi.

Advertisement

“Kami secara internal tidak ada masalah. PG [Partai Golkar] Wonogiri taat hukum dan mematuhi keputusan hukum,” ujar dia.

 

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif