Tips hidup sehat kali ini mengulas soal kentut yang merupakan reaksi alami tubuh.
Solopos.com, JAKARTA — Kentut merupakan hal biasa. Reaksi alami tubuh yang dialami siapa saja. Tapi jangan asal kentut disembarang tempat yang bisa bikin mau. Apalagi, jika disertai bau tak sedap.
American College of Gastroenterology belum lama ini merilis data. Rata-rata orang akan buang angin 10 hingga 20 kali sehari. Selain menimbulkan rasa malu, gas di perut dapat menyebabkan peningkatan nyeri dan ketidaknyamanan perut.
Frekuensi kentut dapat dikurangi dengan membuat perubahan pola makan dan gaya hidup. Sebagaimana dikutip Detik dari Livestrong, Selasa (18/3/2014), berikut ini cara mengurangi frekuensi kentut dan membuat ketut tak berbau busuk.
Frekuensi kentut dapat dikurangi dengan membuat perubahan pola makan dan gaya hidup. Sebagaimana dikutip Detik dari Livestrong, Selasa (18/3/2014), berikut ini cara mengurangi frekuensi kentut dan membuat ketut tak berbau busuk.
1. Kurangi Makanan Bikin Kembung
Untuk mengurangi frekuensi kentut, maka kurangi konsumsi makanan yang dapat membuat perut kembung. Kurangi karbohidrat seperti ubi-ubian, telur, batasi kacang-kacangan. Mayo Clinic Amerika Serikat menyarankan untuk menghndari juga sayuran seperti brokoli, kubis, dan kembang kol.
Jika jawabannya iya, Anda mungkin intoleran laktosa. Jika sudah begitu, hindari semua produk susu, termasuk es krim dan keju cottage.
3. Jangan Telan Udara
Ubah kebiasaan makan untuk mengurangi menelan udara. Caranya, kunyah makanan secara perlahan dan jangan gunakan sedotan saat minum. Hindari minuman berkarbonasi seperti soda dan bir.
Jangan mengunyah permen karet dan stop merokok, karena kebiasaan ini sangat meningkatkan jumlah udara yang tertelan. 50 Persen dari gas lolos dari rektum berasal dari udara yang tertelan, menurut American College of Gastroenterology.
4. Konsumsi Obat
Jika Anda mengalami kentut berlebihan, pertimbangkan untuk mengonsumsi obat seperti simethicone, arang aktif (activated charcoal) dan Beano. Produk-produk ini dapat memecah gelembung gas dan membantu menghilangkan perut kembung.
5. Kunjungi Dokter
Kunjungi dokter jika mengubah diet atau kebiasaan makan tidak juga mengurangi perut kembung. Diskusikan gejala Anda dengan dokter untuk memahami kondisi medis yang membuat saluran pencernaan meningkatkan produksi gas.