Soloraya
Sabtu, 28 Maret 2015 - 01:10 WIB

Anggaran Minim, Anggota SAR Pakai Uang Pribadi

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Anggota SAR Wonogiri terkadang harus menggunakan uang pribadi lantaran anggaran yang mereka terima sangat minim.

Solopos.com, WONOGIRI — Anggaran untuk tim Search and Rescue (SAR) di Wonogiri sangat minim. Tak jarang anggota SAR harus rela mengeluarkan uang dari kantong sendiri saat beroperasi.

Advertisement

Ketua SAR Wonogiri, Warseno, mengatakan selama ini SAR di Wonogiri kurang mendapat perhatian dari pemerintah daerah maupun pusat. Hal itu dapat dilihat dari kucuran dana yang diterima SAR Wonogiri selama dua tahun terakhir.

Dia mengatakan pada 2013 SAR mendapatkan dana dari Pemkab Wonogiri senilai Rp300 juta. Sementara pada 2014 hanya mendapat Rp25 juta. Anggaran Rp300 juta pada 2013 digunakan untuk membeli sejumlah peralatan SAR, seperti perahu karet, pelampung, dan alat keselamatan lainnya.

Advertisement

Dia mengatakan pada 2013 SAR mendapatkan dana dari Pemkab Wonogiri senilai Rp300 juta. Sementara pada 2014 hanya mendapat Rp25 juta. Anggaran Rp300 juta pada 2013 digunakan untuk membeli sejumlah peralatan SAR, seperti perahu karet, pelampung, dan alat keselamatan lainnya.

“Anggaran 2014 senilai Rp25 juta hanya cukup untuk biaya operasional selama setahun,” kata Warseno ketika dihubungi Solopos.com, Jumat (27/3/2015).

Dia menjelaskan tahun ini belum mendapatkan kucuran dana dari Pemkab meski pengajuan anggaran sudah disampaikan. Selama ini, sumber dana SAR berasal dari pemerintah pusat, daerah, dan para donatur. Dengan minimnya anggaran dari pemerintah, otomatis SAR hanya mengandalkan donatur.

Advertisement

Warseno mengatakan wilayah Wonogiri sangat luas dan potensi bencananya sangat besar. Dengan kondisi seperti itu seharusnya ada perhatian khusus dari Pemkab maupun pemerintah pusat. Meskipun miskin anggaran, anggota SAR dilarang meminta balas kasihan ke masyarakat.

“Kalau ada donatur yang peduli dengan SAR kami terima. Jangan sampai anggota SAR meminta-minta bantuan ke masyarakat,” kata dia.

Warseno mengatakan jumlah anggota SAR Wonogiri saat ini ada 80-100 orang yang tersebar di 25 kecamatan. Pos SAR Wonogiri ada di tiga kecamatan yakni Pracimantoro, Baturetno, dan Tirtomoyo.

Advertisement

“Dalam waktu dekat, pos SAR akan dibangun di Slogohimo, Jatisrono, dan Purwantoro. Semua orang yang bergabung di tim SAR statusnya sukarelawan,” kata dia.

Sementara itu, Koordinator SAR Baturetno, Nurwahyudi, mengakui 50% anggaran operasional SAR didapat dari kantong para sukarelawan. Di sisi lain, kendaraan operasional sudah tidak laik jalan.

“Niat baik menolong jika tidak didukung operasional yang cukup hasilnya akan kurang maksimal, terlebih tugas kami adalah penyelamatkan jiwa,” kata dia.

Advertisement

Pos SAR Baturetno kekurangan alat evakuasi laut dan darat seperti kendaraan menuju ke lokasi bencana tanah longsor. Sedangkan jumlah personel, pos SAR di Baturetno punya 40 sukarelawan.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif