Soloraya
Jumat, 27 Maret 2015 - 05:10 WIB

BENCANA ALAM WONOGIRI : Angin Ribut Merusak 1 Rumah Warga

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang warga melihat kondisi genteng rumah milik Suto, warga Dusun Sepangan Jetis, Desa Sendangijo, Kecamatan Selogiri, Wonogiri disapu angin ribut, Sabtu (12/4/2014). (Trianto HS/JIBI/Solopos)

Bencana alam Wonogiri berupa angin rebut merusak satu rumah warga.

Solopos.com, WONOGIRI — Angin ribut menerjang di tiga desa di Kecamatan Pracimantoro, Kamis (26/3/2015). Akibat kejadian itu, ratusan pohon jati roboh dan satu rumah warga rusak ringan.

Advertisement

Informasi yang diperoleh Solopos.com, Kamis (26/3/2015), angin ribut di Pracimantoro terjadi pukul 14.30 WIB. Desa yang diterjang angin ribut itu yakni Watangrejo, Gedong, dan Joho.

Angin ribut terjadi setelah turun hujan ringan selama 30 menit di tiga desa itu. Tak lama setelah hujan reda, angin ribut muncul, dan langsung merobohkan sejumlah pohon jati setinggi 5 meter-10 meter.

Sementara satu rumah yang rusak adalah milik Marso, 56, warga Dusun Semen RT 002/RW 002 Desa Joho, Pracimantoro. Rumah itu rusak di bagian teras. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Advertisement

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan di antara ketiga desa yang dilanda angin ribut di Pracimantoro, desa yang terdampak paling parah adalah Desa Joho. Di desa itu ada dua dusun yang terkena angin ribut yakni Dusun Semen dan Dusun Suren.

“Di Dusun Semen satu rumah rusak ringan akibat diterjang angin ribut. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu,” ujar Bambang ketika dihubungi Solopos.com, Kamis (26/3/2015).

Dia mengatakan jumlah pohon jati yang roboh akibat angin ribut mencapai 300 batang. Pohon jati yang roboh itu langsung dipotong supaya tidak mengganggu aktivitas warga. Dalam kejadian itu tidak ada warga yang harus mengungsi.

Advertisement

Sementara itu, Camat Pracimantoro, Warsito, mengatakan pemerintah kecamatan langsung meminta kepala desa mendata kerusakan akibat bencana angin ribut itu. Untuk sementara ini, hanya satu rumah yang diketahui rusak ringan.

“Untuk kerugian akibat bencana kami belum dapat mendata karena baru mendapatkan kabar sekitar pukul 15.00 WIB. Fokus kami sekarang lebih ke penanggulangan bencana lebih dulu,” kata dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif