Soloraya
Sabtu, 14 Maret 2015 - 02:10 WIB

KASUS UNIVET SUKOHARJO : Rektor Univet Harus Mengembalikan Rp4 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kampus Univet Bantara (Eko Mafrundoni Aprillyanto/JIBi/Solopos.com)

Kasus Univet Sukoharjo mengaitkan nama sang rektor, Trisno Martono.

Solopos.com, SUKOHARJO – Tim Yayasan Pembina Pendidikan Perguruan (YPPP) Veteran Sukoharjo mengeluarkan hasil pemeriksaan keuangan terkait Laporan Pertanggungjawaban (LPj) Anggaran Pendapatan dan Belanja Universitas (APBU) 2013/2014.

Advertisement

Dari hasil pemeriksaan tersebut, Rektor Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara), Trisno Martono, disebut harus mengembalikan uang kurang lebih senilai Rp4 miliar. Tim pemeriksa telah memberikan hasil pemeriksaan keuangan tersebut sejak Senin (9/3/2015). Hasil pemeriksaan tersebut berisi lima poin yang tidak sesuai dengan APBU yang telah disahkan yayasan dan bertentangan dengan peraturan yang ada.

Hasil tersebut antara lain; pertama, dana hasil pemotongan dari biaya wisuda, KKN Tematik, alumni yang masuk ke rekening Trisno senilai Rp900.250.400 menyalahi aturan. Hal ini dikarenakan semua keuangan harus masuk ke yayasan dan dana tersebut tidak dilaporkan sebagai pertanggungjawaban pada yayasan.

Kedua, dana penyisihan tidak dapat dipertanggungjawabkan penggunaannya, dan salah satu penerimanya adalah Trisno, senilai Rp103 juta.

Advertisement

Ketiga, pada Tahun Akademik 2013/2014 ada tunjangan struktural dan honorarium yang tidak dapat dipertanggungjawabkan oleh Trisno senilai Rp59.564.000

Keempat, pembelian laptop senilai Rp8 juta pada Kamis (11/12/13) tidak dapat dibuktikan dengan bukti fisik, baik nota maupun barang.

Kelima, terdapat selisih uang PMB antara yang diambil BTN sebesar Rp420 juta dengan yang disetor ke rekening yayasan sebesar Rp315.500.000. Sehingga selisih dana senilai Rp104.500.000.

Advertisement

Pihak yayasan menuntut Trisno untuk segera mempertanggungjawabkan uang yang diduga telah dipakai Trisno paling lambat pada Jumat (20/3/2015).

Sampai berita ini diturunkan, Trisno tidak berada di tempat ketika ditemui, dan ia tidak menjawab ketika dihubungi lewat telepon.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif