Soloraya
Selasa, 10 Maret 2015 - 17:30 WIB

BEGAL MOTOR : Hujan, Razia Begal di Wonogiri Bubar

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi memeriksa bagasi mobil yang terjaring razia tim gabungan di Terminal Giri Adipura, Krisak, Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, Senin (9/3/2015) malam. (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Begal motor terus menjadi momok masyarakat. Polres Wonogiri menggelar razia begal pada Senin (9/3/2015) malam.

Solopos.com, WONOGIRI — Razia tim gabungan Polres Wonogiri di Terminal Krisak, Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, Senin (9/3/2015) malam tak membuahkan hasil. Dari puluhan kendaraan yang diperiksa, polisi tidak menemukan senjata tajam maupun barang yang diduga hasil kejahatan.

Advertisement

Satu pengemudi mobil yang kedapatan membawa dua pelat nomor diperiksa sekitar 20 menit namun dilepaskan setelah menunjukkan surat mutasi kendaraan. Sekitar pukul 20.05 WIB, razia dihentikan karena hujan deras.

Kapolres Wonogiri, AKBP Windro Akbar Panggabean, di sela-sela razia menyatakan, razia melibatkan personal satuan intelkam, reskrim, sabhara, dan satlantas. “Razia tim gabungan dimaksudkan untuk mengantisipasi aksi begal di Wonogiri walau selama ini aksi begal tidak ada. Jalur sepi yang dicurigai menjadi sasaran pelaku pembegalan dijadikan jalur prioritas tim satgassus anti begal yang melakukan patroli.”

Kapolres mengatakan, pihaknya membentuk dua tim satgassus terbagi atas satgassus anti begal preventif dan satgassus represif. “Razia malam ini salah satu tugas tim satgassus represif. Pengendara atau pengemudi yang dicurigai bertindak kejahatan langsung diamankan untuk diperiksa. Prioritas razia adalah pemeriksaan barang bawaan dan identitas. Razia malam ini berbeda dengan razia satlantas.”

Advertisement

Lebih lanjut, Kapolres menyatakan, tim satgassus terdiri atas personel sabhara dan bimas. Sedangkan tim satgassus anti begal yang represif beranggotakan satuan intelkam, reskrim dan satlantas. “Ke-25 polsek di Wonogiri meningkatkan razia semenjak perintah antisipasi begal. Wilayah perbatasan Wonogiri menjadi titik prioritas tempat razia untuk mengantisipasi pelaku tindak kriminalitas lintas provinsi.”

Menurutnya, mayoritas begal bergerak lintasprovinsi sehingga perlu dicegah. “Polisi tidak ingin kondusifitas Wonogiri terusik oleh ulah begal. Tindak kejahatan curas dan curat di Wonogiri harus diminimalisasi. Termasuk berkembangnya paham ISIS di. Tim satgassus represif dilengkapi dengan senpi untuk melumpuhkan pelaku.”

Kabagops Polres Wonogiri, Kompol Jaka Wibawa mengatakan, 35 personel dikerahkan dalam razia gabungan. “Kegiatan razia rutin dilakukan namun dengan maraknya aksi begal maka ditingkatkan lagi.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif