Soloraya
Selasa, 3 Maret 2015 - 08:30 WIB

LONGSOR WONOGIRI : 9 Rumah Rusak, Kerugian Rp85 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para warga melakukan kerja bakti memecah batu pegunungan berukuran besar yang longsor menutup akses jalan ke permukiman penduduk dan arena peluncuran olahraga gantole di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Minggu (6/4/2014). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Longsor Wonogiri terjadi Minggu sore di Puhpelem dan Bulukerto.

Solopos.com, WONOGIRI — Bencana longsor yang terjadi di Kecamatan Puhpelem dan Bulukerto pada Minggu (1/2/2015) sore mulai berangsur pulih. Sembilan rumah rusak akibat bencana itu, dengan total kerugian senilai Rp85 juta.

Advertisement

Camat Puhpelem, Bahari, mengatakan longsor tanah yang sempat menutup akses jalan penghubung antar Desa Golo dengan Desa Tengger sudah mulai dibersihkan. Niat warga membersihkan sisa tanah logsor itu sempat tertunda pada Minggu kemarin lantaran sudah larut malam hingga terjadi hujan.

“Warga dibantu dengan anggota TNI, BPBD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kerja bakti membersihkan tanah longsor. Akses jalan kedua desa itu mulai kembali digunakan warga pada Senin pagi,” ujar Bahari ketika dihubungi Solopos.com, Senin (2/3/2015).

Dia mengatakan setelah kerja bakti mebersihkan tanah longsor selesai, kerja bakti dialanjutkan ke rumah warga yang rusak akibat longsor. Empat rumah yang rusak, kata dia, diperbaiki sementara agar kerusakan tidak semakin parah. “Total kerugian akibat empat rumah rusak itu senilai Rp40 juta. Empat rumah itu rata-rata rusak parah dibagian belakang,” kata dia.

Advertisement

Bahari mengatakan daerah Puhpelem masuk zona merah rawan bencana longsor dari hasil pemetaan bencana BPBD Wonogiri. Karena masuk zona merah bencana pihaknya hanya bisa menghimbau kepada warga.

“Kami menghimbau warga yang tinggal di daerah rawan bencana mengungsi sementara ke lokasi yang lebih aman. Khususnya ketika terjadi hujan deras lebih dari dua jam di atas gunung,” kata dia.

Disinggung soal bantuan bencana, dia mengatakan dari BPBD sudah memberikan bantuan logistik kepada para korban. Untuk posko bencana sementara BPBD tidak mendirikan karena bencana tidak parah.

Advertisement

Sementara itu, Kepala BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan bencana longsor juga terjadi di Desa Geneng, Bulukerto. Dimana lima rumah rusak dan infrastruktur jalan terputus akibat longsor. “Longsor itu mrmutus akses jalan menuju penghubung Dusun Ngelo menuju dusun Nglarangan, Desa Geneng,” ujar dia.

Dia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam longsor di dua kecamatan itu. Kondisi lokasi longsor sudah kembali normal setelah warga dibantu TNI hingga BPBD kerja bakti membersihkan longsor. “Kerugian longsor di Bulukerto senilai Rp45 juta. Kami sudah memberikan bantuan bagi korban bencana berupa logistik,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif