Soloraya
Senin, 2 Maret 2015 - 08:30 WIB

KOMUNITAS SOLORAYA : KSE Wonogiri, Cinta Satwa, Cinta Alam

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Komunitas KSE Wonogiri (Dok/JIBI/Solopos)

Komunitas Soloraya ini kali ini adalah KSE Wonogiri.

Solopos.com, WONOGIRI — Komunitas Satwa Eksotik (KSE) Wonogiri, menjadi wadah bagi para pencinta satwa di Soloraya. Komunitas ini, berdiri atas prakarsa dua bersaudara, Budi Kamarsyah dan Agus. Berawal dari hobinya memelihara hewan eksotik, keduanya mempunyai keinginan membentuk sebuah komunitas yang bisa menyatukan semua pencinta hewan.

Advertisement

“Awalnya setelah ide membentuk komunitas muncul, kami berdua membuat akun media sosial Facebook, komunitas satwa eksotik,” tutur Agus kepada Solopos, beberapa waktu lalu. Diakui Agus, awal Komunitas Satwa Eksotik (KSE) terbentuk Februari 2013, kemudian beberapa orang bergabung, sementara Budi Kamarsyah mendirikan KSE di Semarang yang kemudian menjadi KSE Pusat.

“Ada beberapa KSE yang didirikan di sejumlah daerah yang kemudian menjadi KSE regional,” terang Agus belum lama ini.

Selain KSE Regional Wonogiri, ada juga KSE Regional Bali, KSE Regional Blitar, KSE Regional Bandung, KSE Regional Bogor, dan KSE Regional Bangka Belitung.

Advertisement

Saat ini KSE Regional Wonogiri sudah memiliki 30 anggota. Anggotanya tak terbatas pemelihara ular, kadal berduri, gecko atau kadal padang pasir, tapi juga yang memelihara burung, dan kucing. “Karena binatang apa saja, bagi pemiliknya tentu menjadi satwa eksotik. Jadi para pencinta hewan di Wonogiri bisa bergabung dengan Komunitas Satwa Eksotik,” tutur salah satu anggota KSE Wonogiri, Badrek.

Keberadaan KSE Wonogiri, lanjut Badrek, bisa diketahui masyarakat karena menggelar kopi darat (kopdar) dua kali dalam sepekan. Yakni setiap Sabtu sore di Alun-Alun Wonogiri dan setiap Minggu pagi di arena car free day (CFD).

“Jadi bagi mereka yang ingin bergabung dengan KSE Wonogiri bisa datang dan melihat aktifitas kami pas Sabtu sore dan Minggu pagi,” ujar dia. Syaratnya adalah pencinta hewan, boleh juga yang belum punya hewan peliharaan datang dan ikut nongkrong, karena lanjut Agus, dari suka, kemudian cinta dan akhirnya memelihara.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif