Soloraya
Rabu, 18 Februari 2015 - 01:30 WIB

WARGA TENGGELAM : Cari Belalang di Telaga, 2 Siswa SD Wonogiri Tewas Tenggelam

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenggelam (Dok/JIBI/Solopos)

Warga tenggelam hingga tewas kali ini terjadi di Telaga Plaosan, Giriwoyo, Wonogiri. Korban adalah dua bocah yang masih duduk di SD.

Solopos.com, WONOGIRI — Dua pelajar sekolah dasar (SD) asal Girikikis, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, ditemukan tewas, Senin (16/2/2015). Keduanya diduga tenggelam di Telaga Plaosan, Desa Girikikis, Kecamatan Giriwoyo.

Advertisement

Informasi yang diperoleh Solopos.com, anggota tim SAR unit Baturetno dan Wonogiri menemukan keduanya sekitar pukul 15.30 WIB. Kedua korban bernama Arya Dwi Oktaviansyah, 8, dan Prasetya Pradika Bayu Aji, 12. Kedua korban diduga tak bisa berenang saat bermain di telaga tersebut.

Kapolsek Giriwoyo, AKP Gunawan, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Windro Akbar Panggabean, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (17/2/2015), mengatakan kedua korban dimakamkan di permakaman umum setempat, Selasa.

“Jasad kedua korban sudah diserahkan kepada masing-masing orang tua korban, Senin malam. Orang tua kedua korban sudah merelakan anaknya sehingga tidak dilakukan visum. Orang tua kedua korban sudah membuat surat pernyataan sehingga korban bisa segera dikebumikan,” ujar Kapolsek.

Advertisement

Dijelaskannya, kedua korban terbiasa mencari belalang sepulang sekolah. “Saat kejadian, kedua korban dikira mencari belalang, tetapi seorang rekan sekolah korban bernama Bayu melihat kepala manusia yang mengapung di Telaga Plaosan. Bayu memberi tahu Ketua RT 003/RW 002, Dusun Kerok, Desa Girikikis, Giriwoyo, Sukimin. Oleh Sukimin korban diangkat bersama warga lain,” jelasnya.

Kapolsek menyatakan, Telaga Plaosan memiliki kedalaman air sekitar 1,5 meter dan lebar dua hektare. Dia berharap, warga sekitar dan pendatang tidak bermain di pinggir telaga agar tidak terperosok menjadi korban.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan, korban di tolong Sukimin, 58 dan Dwi, 30, warga setempat. “Ada dua versi cerita. Cerita pertama, kedua korban bermain di Telaga Plaosan namun sama-sama tak bisa berenang sehingga tenggelam.”

Advertisement

Sedangkan versi kedua, keduanya sepulang dari sekolah langsung bermain di telaga tersebut. Salah satu dari korban awalnya berusaha menolong setelah melihat temannya kalap, tetapi ikut tenggelam.

Mantan Camat Selogiri itu menjelaskan hasil visum tim medis Giriwoyo tidak ada tanda-tanda penganiayaan. “Dari dubur korban keluar kotoran.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif