Soloraya
Sabtu, 14 Februari 2015 - 20:30 WIB

BANJIR WONOGIRI : Curah Hujan Tinggi, Banjir Selogiri Meluas ke 3 Kecamatan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir di Wonogiri. Kondisi banjir di Gunungan, Desa Wonodadi, Pracimantoro, Wonogiri, saat banjir 14 Maret 2012. (JIBI/Solopos/Trianto Hery Suryono)

Banjir Wonogiri meluas. Tak hanya Kecamatan Selogiri, tiga kecamatan lain juga tergenang air.

Solopos.com, WONOGIRI — Lokasi banjir akibat curah hujan tinggi di Wonogiri meluas. Tak lagi hanya di Kecamatan Selogiri, air juga menggenangi ruang kelas SMPN 1 Wuryantoro. Kondisi serupa juga terjadi di tiga kecamatan yang lain, seperti Kecamatan Eromoko, Kecamatan Wonogiri dan Kecamatan Giriwoyo.

Advertisement

Akibat genangan air yang masuk ke ruang kelas, Sabtu (14/2/2015) pelajar di sekolah itu aktifitasnya berganti kerja bakti membersihkan ruangan.

Kepala SMPN 1 Wuryantoro, Sri Nurhayati kepada wartawan, Sabtu menjelaskan, hujan deras dengan intensitas tinggi, Jumat petang mengakibatkan lima ruang kelas terendam air. “Hari ini, pelajar tidak bisa menikmati pelajaran karena ruangan basah. Para pelajar bekerja bakti membersihkan ruang kelas.”

Informasi lain yang diperoleh Espos, banjir juga dialami warga Kelurahan Wonokarto, Kecamatan Wonogiri. Salah seorang warga Wonokarto, Haryanto menjelaskan, lima rumah warga terendam air akibat hujan deras Jumat petang.

Advertisement

“Air di saluran air membeludak dan masuk ke rumah warga. Kemungkinan besar saluran di salah satu SMAN tersumbat karena sedang dibangun pagar sehingga air membeludak ke rumah warga.”

Dia berharap saluran difungsikan kembali agar air hujan mengalir melalui jalurnya. “Sudah dua kali ini jalan kampung menjadi sungai saat hujan deras. Kali pertama terjadi Jumat pekan lalu dan kali kedua kemarin (Jumat). Sebelum ada pembangunan pagar sekolah tidak pernah ada air masuk ke rumah warga.”

Terpisah, data di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, banjir juga terjadi di Kecamatan Eromoko. Di kecamatan ini banjir merendam sedikitnya 28 rumah di Desa Minggarharjo dan Desa Baleharjo dan di Kecamatan Giriwoyo sebanyak 10 rumah juga terendam air.

Advertisement

“Dampak hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan banjir di berbagai wilayah. Tahun ini, lokasi banjir tiban bertambah. Tidak lagi di Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri tetapi juga di Kecamatan Wonogiri, Eromoko dan Giriwoyo,” ujar Kalakhar BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto.

Dia berharap ada pemetaan permasalahan agar kejadian serupa tidak terjadi di setiap hujan dengan intensitas tinggi.

“Jika yang menjadi permasalahan munculnya banjir akibat saluran tersumbat maka saluran tersebut harus diperbaiki. Namun, jika sumber banjir berasal dari waduk maka perlu pengerukan sedimentasi atau normalisasi sungai dan anak sungai.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif