Soloraya
Kamis, 12 Februari 2015 - 19:15 WIB

BANJIR SOLORAYA : Pintu Waduk Gajah Mungkur Dibuka, Debit Air Ditambah

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi pintu saluran pelepasan atau spillway Waduk Gajah Mungkur (WGM) saat dibuka, Selasa (10/2/2015). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Banjir Soloraya masih mengancam menyusul hujan deras yang mengguyur dalam beberapa hari terakhir.

Solopos.com, WONOGIRI — Debit air pintu saluran pelepasan atau spillway Waduk Gajah Mungkur (WGM) yang dibuka ditambah 50 meter kubik per detik menjadi 150 meter kubik per detik mulai Rabu (11/2/2015) petang hari. Hal ini dilakukan lantaran kondisi ketinggian air di hilir cenderung normal.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Kamis (12/2/2015) menyebutkan sebelumnya pintu spillway waduk dibuka satu pintu dengan debit air 100 meter kubik per detik.

Sementara ketinggian air waduk bertambah 10 sentimeter dari 135,89 meter di atas permukaan laut (mdpl) menjadi 135,99 mdpl. Sebelumnya, ketinggian air waduk mencapai 135,89 pada Rabu (11/2).

Advertisement

Sementara ketinggian air waduk bertambah 10 sentimeter dari 135,89 meter di atas permukaan laut (mdpl) menjadi 135,99 mdpl. Sebelumnya, ketinggian air waduk mencapai 135,89 pada Rabu (11/2).

Kondisi ketinggian air hilir cenderung normal lantaran hujan tidak mengguyur wilayah Kota Solo dan sekitarnya. Sementara ketinggian air WGM semakin bertambah setiap hari. Karena itu, debit air pintu spillway yang dibuka ditambah guna mengantisipasi kerusakan bangunan waduk.

Kepala Divisi (Kadiv) Jasa Air dan Sumber Air (ASA) Perum Jasa Tirta I Wilayah Bengawan Solo, Winarno Susiladi, mengatakan berdasar hasil pantauan di pos pemantau Jurug, Kota Solo, ketinggian air Sungai Bengawan Solo cenderung normal. 

Advertisement

Menurut dia, debit air Sungai Bengawan Solo sekitar 1.500 meter kubik per detik. Artinya, debit air dari pintu spillway WGM hanya sepersepuluh debit air Sungai Bengawan Solo. Debit air dari pintu spillway jauh lebih kecil dibanding anak Sungai Bengawan Solo seperti Sungai Dengkeng, Sungai Samin dan Sungai Walikan.

“Bentuk WGM itu kan ceper jadi ketinggian air bisa bertambah dengan cepat apabila curah hujan tinggi. Sehingga debit air pintu spillway yang dibuka ditambah,” ujar Winarno.

Bukan WGM

Advertisement

Dia membeberkan banjir yang merendam ratusan rumah penduduk di wilayah Sukoharjo dan Kota Solo disebabkan meluapnya aliran air beberapa anak Sungai Bengawan Solo. Sehingga aliran Sungai Bengawan Solo juga meluap dan merendam rumah penduduk yang berada di bantaran sungai.

Winarno menegaskan banjir Soloraya bukan disebabkan pintu spillway waduk dibuka melainkan meluapnya aliran air anak Sungai Bengawan Solo.

“Jadi jangan mengkambing hitamkan pembukaan pintu spillway waduk. Banjir di kawasan Pasar Kliwon, Solo lantaran anak Sungai Bengawan Solo meluap,” papar dia.

Advertisement

Lebih jauh, dia menjelaskan pola penambahan debit air pintu spillway dilakukan secara bertahap. Apabila ketinggian air waduk selalu bertambah dan mencapai di atas 136 mdpl atau siaga kuning maka debit air pintu spillway yang dibuka kembali ditambah.

Apalagi puncak musim penghujan yang diprediksi Badan Meteoroli, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terjadi pada Februari. “Tergantung kondisi ketinggia air di hilir. Apabila ketinggian air di hilir bertambah kami tak berani menambah debit air pintu spillway,” terang dia.

Di sisi lain, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan sukarelawan akan memantau di daerah rawan banjir terutama wilayah Kecamatan Selogiri. Saat terjadi hujan lebat selama berjam-jam yang mengakibatkan banjir, mereka akan mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman.

Dia juga meminta para perangkat desa di wilayah Selogiri segera melaporkan ke BPBD Wonogiri apabila terjadi banjir. Hal ini dilakukan untuk memudahkan petugas saat mengevakuasi korban banjir yang terjebak di dalam rumah.

“Apabila ada rumah penduduk yang terendam air segera laporkan. Petugas segera mendatangi lokasi banjir untuk mengevakuasi korban,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif