Bencana Karanganyar diwaspadai terutama saat musim hujan seperti ini. Pada Minggu (25/1/2015), longsor terjadi di empat lokasi di Ngargoyoso.
Solopos.com, KARANGANYAR — Bencana tanah longsor terjadi di empat lokasi di Ngargoyoso, Karanganyar, Minggu (25/1/2015).
Berdasarkan data dari Search and Rescue (SAR) Karanganyar, bencana tersebut terjadi di Berjo sebanyak tiga kejadian, dan di Girimulyo sebanyak satu kejadian.
“Untuk kejadian yang terjadi di Girimulyo merupakan longsor susulan. Sebab sebelumnya talut di lokasi tersebut sudah longsor,” kata anggota SAR Karanganyar, Muhammad Rasyid, saat ditemui wartawan di markasnya, Senin (26/1/2015).
Dia menegaskan dari empat kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja beberapa rumah milik warga tertimpa material tanah longsor.
“Di RT 003/RW 004 Pabongan, Desa Berjo, material talut berukuran 8X3 meter menimpa bagian belakang rumah warga. Begitu juga kejadian yang terjadi di Selorejo, Berjo, talut milik warga setempat, Sarmin, longsor hingga menutup jalan kampung,” kata dia.
Menurut Rasyid, di Selorejo terdapat dua kejadian. Selain talut milik Sarmin, terdapat juga talut berukuran 7×4 meter yang menimpa kandang sapi milik Karyo Tinem.
“Untuk kejadian di Girimulyo merupakan talut milik Driyan Susanto di Dukuh Salam RT 002/ RW 003, Girimulyo, yang kembali longsor setelah talut tersebut jebol pada Rabu [21/1/2015] lalu,” kata dia.
Sementara itu Camat Ngargoyoso, Tyas Ngambar Widyowati, membenarkan peristiwa tanah longsor yang terjadi pada Minggu. “Ada di Berjo dan Girimulyo. Peristiwa tersebut cukup merugikan warga karena terjadi di lokasi permukiman,” kata dia saat dihubungi