Soloraya
Rabu, 21 Januari 2015 - 06:10 WIB

HARGA KEBUTUHAN POKOK : BBM Turun Kebutuhan Pokok di Karanganyar Naik

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penjual telur ayam kampung di Pasar Gede, Senin (19/1/2015). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Harga kebutuhan pokok di Karanganyar justru mengalami kenaikan setelah penurunan harga BBM.

Solopos.com, KARANGANYAR — Kebijakan pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak tak memengaruhi harga sejumlah komoditas di pasar tradisional. Harga sayur dan barang kebutuhan pokok di Pasar Jongke, Karanganyar naik Rp500-Rp5.500.

Advertisement

Pantauan Solopos.com harga wortel naik Rp4.500-Rp5.000 per kilogram (kg) dan tomat naik Rp1.000 per kg. Sementara harga cabai, sawi hijau, sawi putih, dan buncis justru turun. Sedangkan harga sejumlah kebutuhan sehari-hari seperti beras, telur, dan minyak goreng kemasan naik dari sebelumnya.

Beras kualitas biasa naik Rp500 pe kg-Rp1.000 per kg, telur Rp500 per kg-Rp1.000 per kg, dan minyak goreng kemasan Rp4.000 per kg. Sejumlah pedagang menuturkan kenaikan maupun penurunan harga tidak dipengaruhi kebijakan pemerintah pusat di Jakarta menurunkan harga bahan bakar minyak.

“Harga bahan bakar minyak [premium dan solar] turun ternyata tidak mempengaruhi harga sejumlah kebutuhan di pasar. Harga di pasar [sayur dan kebutuhan lainnya] dipengaruhi cuaca,” kata salah satu pedagang sayur di Pasar Jongke, Yatmi, saat ditemui wartawan di sela-sela melayani pembeli, Selasa (20/1/2015).

Advertisement

Warga Tawangmangu itu menjelaskan harga sejumlah komoditas naik karena pasokan terbatas. Di sisi lain, harga cabai malah turun karena stok melimpah. Namun, dia mengaku enggan banyak kulak dari petani.

“Hujan ini malah membuat harga sejumlah komoditas naik. Saya enggak berani banyak kulak karena sayur gampang busuk. Makanya harus segera dijual,” tutur dia.

Hal senada disampaikan pedagang sayur dari Karangpandan, Sutarti. Dia menuturkan harga sejumlah sayur naik karena musim penghujan. Kondisi sayur kurang bagus. Selain itu pasokan dari petani terbatas.

Advertisement

“Harga BBM turun itu enggak pengaruh. Cuaca yang mempengaruhi. Saya harus segera menjual dagangan agar tidak busuk,” ungkap dia.

Salah satu pedagang Sembako dari Jumantono, Yati, pun mengungkapkan hal serupa. Kebijakan pemerintah menurunkan harga premium menjadi Rp6.600 dan solar menjadi Rp6.400 tidak memengaruhi harga kebutuhan pokok. Harga sejumlah kebutuhan pokok, seperti telur, minyak goreng, dan beras malah naik.

“Ini harganya malah naik semua karena barang enggak ada. Saya kurang tahu mengapa pasokan dari distributor itu terbatas,” ujar dia terkait harga kebutuhan pokok di Karanganyar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif