Soloraya
Minggu, 11 Januari 2015 - 09:30 WIB

PASAR DARURAT KLEWER : PB XIII Diminta Kedepankan Kemanusiaan, Bukan Ego

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang korban kebakaran Pasar Klewer di taman parkir Masjid Agung Solo (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Pasar darurat Klewer masih terganjal sikap PB XIII yang meminta kompensasi penggunaan Alun-alun Utara Solo. Raja Keraton Solo itu diminta mengedepankan kemanusiaan.

Solopos.com, SOLO — Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) memohon Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Paku Buwono (PB) XIII, memberi persyaratan yang lunak dan kemudahan bagi Pemkot untuk menggunakan Alun-alun Utara Solo sebagai pasar darurat.

Advertisement

Ikappi khawatir pedagang Pasar Klewer akan tercerai-berai bila persoalan lokasi pasar sementara tak kunjung selesai. Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum Ikappi, Abdullah Mansuri, Sabtu (10/1/2014). Abdullah meminta PB XIII mengedepankan aspek kemanusiaan dalam pengambilan kebijakan tentang Alut.

Dia tak memungkiri bila Pemkot Solo harus mengembalikan Alun-alun Utara Solo dalam kondisi semula setelah Pasar Klewer selesai direkonstruksi. Dia berharap proses percepatan pasar sementara dalam waktu dekat akan menguntungkan pedagang.

“Saya tidak mau bila masalah pasar sementara berlarut-larut justru membikin pedagang tercerai berai. Mereka sekarang menempati lokasi mana pun yang memungkinkan untuk berjualan. Saya khawatir ketika mapan dan nyaman, mereka tidak mau dipindahkan ke pasar sementara. Pemkot sendiri yang kerepotan menangani mereka,” kata Abdullah.
Abdullah menilai kompensasi yang ditawarkan PB XIII terlalu memberatkan Pemkot Solo.

Advertisement

Dia mendesak kepada PB XIII agar nilai kompensasi itu diturunkan demi rasa kemanusiaan kepada para pedagang korban kebakaran Pasar Klewer. Dia menilai harus ada jalan tengah untuk mengakiri persoalan pemanfaatan Alut sebagai pasar sementara.

“Saya kira masing-masing pihak sama-sama diuntungkan dan sama-sama legawa. Mestinya ego sektoral dikesampingkan demi pedagang. Ikappi mohon segera ada pertemuan Keraton dan Pemkot lagi untuk mengakhiri masalah itu. Keraton sebagai panutan masyarakat Jawa, saya kira bisa melakukan hal itu,” tutur dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif