Soloraya
Rabu, 7 Januari 2015 - 16:00 WIB

PARIWISATA WONOGIRI : Pengusaha Travel Bakal Bangun Pondok di Museum Karst

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Museum Karst (ist)

Pariwisata Wonogiri bakal semakin lengkap. Pondok wisata akan dibangun di kawasan Museum Karst.
Solopos.com, WONOGIRI — Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Wonogiri menggandeng biro wisata untuk menarik pengunjung di objek wisata Museum Karst, Kecamatan Pracimantoro. Biro wisata asal Jakarta itu berencana membangun pondok wisata senilai kurang lebih Rp1 miliar.
Pemilik biro wisata, Tejo Haryoko, mengaku tertarik dengan objek wisata geopark di wilayah Pegunungan Seribu terutama Museum Karst. Karena itu, dia berencana membangun pondok wisata di sekitar Gua Tembus. “Untuk sementara investasi pembangunan pondok wisata senilai Rp1 miliar. Namun jika prospeknya menjanjikan akan dikembangkan lagi pada tahun depan,” katanya saat ditemui wartawan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Selasa (6/1/2014).
Ada 10 pondok wisata yang akan dibangun di sekitar Gua Tembus antara lain ruang pertemuan dan tempat bersantai. Setiap pondok berukuran 7 x 6 meter. Selain itu ada fasilitas outbond bagi para pengunjung Museum Karst.
Menurut dia, sasaran utama pondok wisata adalah para pelajar, pramuka dan pecinta alam. “Kebetulan biro wisata milik saya kerap melayani study tour sekolah. Nanti akan saya rancang paket wisata ke Museum Karst. Bisa juga untuk family gathering namun sasaran utama tetap para pelajar,” ujar dia.
Lebih jauh, Tejo menuturkan memilik lokasi di sekitar Goa Tembus lantaran letaknya cukup strategis. Selama ini, Goa Tembus belum dikenal oleh para wisatawan. Mereka hanya mengetahui objek wisata Museum Karst. “Geopark menjadi wisata alternatif yang murah meriah dan cukup menantang. Mayoritas pengunjung adalah kaum muda.”
Di sisi lain, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Wonogiri, Sentot Sujarwoko, mendukung rencana pembangunan pondok wisata di sekitar objek wisata Museum Karst. Hal ini dapat meningkatkan jumlah pengunjung Museum Karst.
Selama ini, mayoritas pengunjung Museum Karst merupakan wisatawan lokal. Sebagian pengunjung adalah warga yang berdomisili di Soloraya. “Saya dan Pak Tejo [Tejo Haryoko] sudah menemui Bupati dan melaporkan mengenai rencana pembangunan pondok wisata di Museum Karts,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif