Soloraya
Minggu, 23 November 2014 - 06:00 WIB

DAMPAK KENAIKAN BBM : Aksi Mogok Bus Solo-Tawangmangu Karena Salah Paham

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah siswa menumpang truk milik Satpol PP Karanganyar menyusul sejumlah kru Perusahaan Otobus (PO) jurusan Tawangmangu-Solo melakukan aksi mogok, Sabtu (22/11/2014). Aksi mogok massal tersebut dipusatkan di Terminal Karangpandan dan Sub Terminal Matesih. (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR– Kru Perusahaan Otobus (PO) jurusan Tawangmangu-Solo melakukan aksi mogok massal yang dipusatkan di Terminal Karangpandan dan Terminal Matesih, Sabtu (22/11/2014) pagi. Aksi tersebut menyebabkan ratusan penumpang telantar. Para penumpang yang telantar didominasi kalangan pelajar.

epala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Karanganyar, Nunung Susanto, mengakui terjadinya aksi mogok para kru bus jurusan Tawangmangu-Solo bermula dari salah paham.

Advertisement

Ke depan, seluruh kru bus diminta menaati hasil penetapan tarif yang sudah dilakukan Dishubkomindo dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) serta pelaku usaha beberapa waktu lalu.

Dalam pembahasan itu ditetapkan besarnya kenaikan tarif angkutan di Karanganyar berkisar 10-12 persen. Kenaikan tarif ini menyusul naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Rp6.500 menjadi Rp8.500 per liter.

“Akar persoalan itu sudah kami carikan solusinya. Mulai besok [hari ini], seluruh kru bus harus seragam dalam menetapkan tarif. Misalnya, tarif Tawangmangu-Karanganyar senilai Rp4.000,” katanya.

Advertisement

Hal senada dijelaskan Ketua Organda Karanganyar, Tri Haryadi. Dirinya mengatakan persoalan yang urgen menyusul kenaikan harga BBM, yakni penyesuaian tarif di lapangan.

“Pada kenyataannya, memang besarnya tarif tidak sama di lapangan [soalnya belum ditetapkan secara resmi]. Makanya hari ini [kemarin], kami berharap pada seluruh kru bus untuk menarik tarif yang sama ke penumpang agar tak ada kecemburuan lagi antarkru,” katanya.

Terpisah, Kapolsek Matesih, AKP Joko P., mengatakan mogok massal tersebut kali pertama terjadi di Terminal Karangpandan.

Advertisement

“Di Matesih ini hanya dampak dari Karangpandan [mogok massal],” tegasnya.

Advertisement
Kata Kunci : Dampak Kenaikan Bbm
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif