SOLOPOS.COM - Ilustrasi hubungan pasutri (Dok/JIBI/Solopos)
Solopos.com, JAKARTA— Hasil penelitian dari Universitas Tel Aviv, Israel ini memang masih perlu pembuktian lebih lanjut. Hasil penelitian itu menyebutkan mengurangi aktivitas seks dan diet bisa memperpanjang umur seseorang.
Sebagaimana ditulis IBtimes dan dikutip JIBI/Kabar24, Jumat (21/11/2014), temuan itu berdasarkan hasil penelitian pada 1.014 hewan reptile termasuk kadal dan juga ular.
Mereka mengamati sejarah kehidupan binatang itu mulai dari ukuran tubuh, proses reproduksi pertama, suhu tubuh, model reproduksi dan juga distribusi geografi serta diet.
Hasil penelitian tersebut mengungkapkan, dari sejumlah faktor, pematangan seks sejak dini dan juga proses melahirkan terkait dengan usia hidup yang lebih pendek.
Dari hasil penelitian itu terungkap bahwa mengurangi angka reproduksi dan juga diet bisa memperpanjang umur binatang reptil tersebut.
“Reproduksi menimbulkan stres kepada ibu. Dia mengalami stres psikologis dan tidak bisa mencari makanan dengan efisien serta lebih rentan terhadap sekelilingnya. Kami juga menemukan bahwa binatang yang melakukan seks sejak dini tidak bisa hidup panjang,” kata Profesor Shai Meiri, salah satu peneliti.
“Hidup cepat dan mati muda, seperti kata ungkapan, tetapi hidup lebih lambat dan usia panjang adalah hal yang kami temukan,” ungkapnya.