Soloraya
Rabu, 19 November 2014 - 08:18 WIB

KENAIKAN HARGA BBM : Angkutan Umum di Wonogiri Mogok Pagi Ini, Mobil Dinas Dikerahkan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mogok (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, WONOGIRI — Aksi mogok kendaraan umum dilakukan pengusaha angkutan di Wonogiri, Rabu (19/11/2014), sebagai protes terhadap kenaikan harga BBM. Akibatnya calon penumpang menumpuk di beberapa titik.

Calon penumpang berangsur-angsur diangkut dengan kendaraan dinas dari berbagai instansi, seperti Pemkab Wonogiri, Polres Wonogiri maupun Kodim 0728/Wonogiri. Aksi mogok yang dilakukan sejak pukul 06.00 WIB cukup mengacaukan calon penumpang yang menggunakan angkutan umum.

Advertisement

Di perempatan Gudangseng, Kelurahan Giritirto, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, halte agraria, Wonogiri dan simpang empat ponten, Wonogiri yang biasa dijadikan mangkal angkutan umum, kemarin kosong. Sebagian calon penumpang yang mayoritas anak sekolah berjalan kaki menuju lokasi sekolah. Sedangkan calon penumpang masyarakat umum pasrah menunggu di tempat duduk seadanya.

Di titik-titik itu dijaga anggota Polres lebih dari lima personel. Biasanya di titik-titik tersebut hanya dijaga satu orang hingga dua orang.

Selain di tiga titik itu, di Terminal Angkutan Kota Wonogiri, Kapolsek Wonogiri Kota, AKP Suwono bersama lima anggotanya berjaga-jaga. Di terminal itu di parkir kendaraan angkotan. Sekitar pukul 06.20 WIB, sebuah truk dalmas Polres Wonogiri meluncur dari arah selatan menuju Wonogiri kota mengangkut calon penumpang baik masyarakat umum maupun pelajar.

Advertisement

Satu per satu penumpang diturunkan sesuai permintaan. Selain truk dalmas Polres, minibus Kodim dan mobil dinas pejabat Pemkab Wonogiri dipergunakan untuk mengangkut calon penumpang. Koordinator Angkutan Kota Wonogiri, Suprapto menyatakan, seluruh angkotan kota Wonogiri mogok. “Semua mogok,” ujar Suprapto.

Camat Ngadirojo, Agus Hendardi mengatakan dirinya sudah tiga kali pulang pergi mengangkut calon penumpang dari Wonogiri hingga Ngadirojo. “Semua penumpang diturunkan di Terminal Ngadirojo sehingga cukup merepotkan.”

Selain mobil Camat Ngadirojo, juga terlihat mobil Camat Nguntoronadi dengan sopir Camat Nguntoronadi, Sriyono juga mengangkut calon penumpang yang searah. Kasubbag Humas Polres Wonogiri, AKP Siti Aminah mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Windro Akbar Panggabean mengatakan sedikitnya 49 unit kendaraan milik Polres dikerahkan untuk mengangkut calon penumpang.

Advertisement

Calon penumpang seperti Darsih, Kusmaharyani, guru salah satu sekolah di Baturetno menyatakan tidak tahu kalau aksi mogok angkutan umum. “Saya kembali ke rumah saja karena takut tak mendapatkan kendaraan saat pulang kerja,” ujar Kusmaharyani.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif