SOLOPOS.COM - Atap RSUD Wonogiri yang mengalami kerusakan akibat angin kencang, Senin (11/11/2013). (TIka Sekar A/JIBI/Solopos)
Solopos.com, WONOGIRI—Angin kencang menerjang Wuryantoro, Wonogiri. Sebanyak delapan rumah warga di RT 001 dan 002/RW 008, Dusun Siraman, Desa Mlopoharjo, Kecamatan Wuryantoro rusak akibat diterjang angin lisus, Jumat (14/11/2014) sekitar pukul 13.30 WIB.
Selain itu, puluhan pohon tumbang akibat disapu angin lisus. Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, menyebutkan angin lisus memporak-pondakan rumah penduduk di Dusun Siraman, Desa Mlopoharjo, Kecamatan Wuryantoro.
Selain itu, ada 20 pohon tumbang di Desa Gumiwang Lor akibat diterjang angin lisus Camat Wuryantoro, Tarjo Harsono, mengatakan hanya satu rumah rusak berat yakni milik Kepala Dusun Siraman, Pariman. Sementara rumah lainnya rusak kategori ringan dan sedang.
Rumah korban lainnya milik Wartini, Tinom, Partono, Kaminem, Taruno, Suyitno, Sopawiro dan Samino.
Beruntung para korban tak berada di dalam rumah saat kejadian. “Tidak ada korban jiwa. Para warga langsung berhamburan ke luar rumah saat terjadi angin lisus,” kata dia saat dihubungi Solopos.com.
Menurut dia, kejadian berlangsung cukup cepat. Kala itu, sebagian warga tengah pulang setelah menunaikan salat Jumat. Tiba-tiba terjadi hujan lebat disertai angin lisus yang memporak-porandakan rumah warga.
Kini, anggota TNI, polisi dan warga setempat bahu-membahu membersihkan puing-puing rumah korban.
Sebagian atap rumah warga rusak karena diterjang angin lisus. Genteng rumah warga porak-poranda akibat tertimpa pohon tumbang.
“Kejadiannya sangat cepat, tidak ada 10 menit. Saat itu, para warga pulang ke rumah masing-masing seusai melaksanakan solat Jumat,” papar dia.
Dia langsung melaporkan kejadian bencana angin lisus itu ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri. Untuk sementara, para korban mengungsi ke rumah tetangga atau kerabat keluarganya.