Soloraya
Kamis, 30 Oktober 2014 - 19:45 WIB

BUNUH DIRI WONOGIRI : Stres Berat, Napi Rutan Ini 2 Kali Lakukan Percobaan Bunuh Diri

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi narapidana rumah tahanan (Rutan) Wonogiri bernama Damun, 50 di kamar no 15 Bangsal Dahlia, RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso (SMS), Kamis (30/10/2014). Damun adalah narapidana kasus perjudian yang melakukan percobaan bunuh diri. (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI–Seorang narapidana rumah tahanan (Rutan) Wonogiri bernama Damun, 50, warga RT 007/RW 001, Desa Gesing, Kecamatan Kismantoro melakukan percobaan bunuh diri, Kamis (30/10/2014) sekitar pukul 11.30 WIB.

Napi kasus perjudian itu diduga nekat hendak mengakhiri hidupnya lantaran terlilit utang dan perselingkuhan.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber menyebutkan Damun melakukan dua kali percobaan bunuh diri di Rutan Wonogiri dan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso (SMS) Wonogiri.

Percobaan bunuh diri di Rutan dilakukan dengan melilitkan tali celana ke leher. Tali itu diikat di jendela besi ruang tahanan.

Advertisement

Percobaan bunuh diri di Rutan dilakukan dengan melilitkan tali celana ke leher. Tali itu diikat di jendela besi ruang tahanan.

Saat kejadian, dia hanya sendirian di dalam ruang tahanan. Sementara napi lainnya tengah beraktivitas seperti menjemur pakaian dan kasur dan bersembayang di masjid.

Dievakuasi
Sementara percobaan bunuh diri kedua dilakukan saat Damun dievakusi ke RSUD dr. SMS Wonogiri. Saat berada di dalam kamar, Damun berusaha mencekik leher dengan kedua tangannya.

Advertisement

Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Wonogiri, Oga Gioffani D, mengatakan upaya percobaan bunuh diri yang dilakukan Damun diketahui kali pertama oleh napi lainnya. Mereka langsung memutus tali celana yang terlilit di leher Damun.

Tak berapa lama kemudian, petugas Rutan mendatangi ruang tahanan yang dihuni Damun. Dia langsung dievakuasi ke klinik Rutan untuk mendapatkan pengobatan. “Damun menghuni blok khusus tindak pidana ringan (tipiring). Dia napi kasus perjudian sehingga menghuni blok khusus tipiring,” katanya.

Lantaran tak ingin mengambil risiko, pihak Rutan langsung membawa Damun ke RSUD SMS Wonogiri untuk mendapatkan perawatan medis. Sesampai di rumah sakit, dia tak mau diobati oleh dokter.

Advertisement

Dia dirawat di kamar no 15 Bangsal Dahlia RSUD dr. SMS Wonogiri. Damun juga sempat melakukan percobaan bunuh diri kedua kalinya dengan mencekik leher dengan kedua tangannya.

Upaya itu digagalkan petugas Rutan yang berada di depan kamar Damun.

Berdasar keterangan napi lainnya, Damun mengalami stres berat lantaran diduga terlilit utang puluhan juta. Selain itu, diduga dia takut digugat cerai oleh istrinya lantaran berselingkuh dengan wanita idalam lain (WIL).
Diketahui, WIL itu menuntut dinikahi lantaran hamil.

Advertisement

“Damun divonis selama tiga bulan, jadi masuk rutan sekitar Agustus lalu. Padahal, dia akan dibebaskan sekitar 15 hari lagi. Informasi yang saya dapat dari napi lainnya, diduga Damun mempunyai permasalahan utang dan perselingkuhan,” papar dia.

Ditemui terpisah di Bangsal Dahlia RSUD dr. SMS Wonogiri, Damun enggan berbicara banyak tentang permasalahan hidupnya. Dia juga enggan membeberkan mengapa dia nekat melakukan penyebab percobaan bunuh diri.

Damun hanya menuturkan dia kaget saat dicokok polisi saat melakukan aksi perjudian beberapa bulan lalu.

Dia mengaku mempunyai tiga orang anak. Dua diantaranya telah berumah tangga sementara putra ragilnya masih bersekolah.

“Tidak ada masalah apa-apa kok. Saya tidak punya utang apalagi selingkuh. Saya hanya kaget saat ditangkap petugas karena saat itu baru tiba di lokasi perjudian. Tahu-tahu sudah ditangkap polisi,” papar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif