Lifestyle
Kamis, 23 Oktober 2014 - 12:40 WIB

Ini Manfaat Pare untuk Kesehatan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Thinkstock)

Harianjogja.com, JOGJA-Buah bertekstur kasar dengan rasa pahit ini kerap digunakan sebagai sayuran dan lalapan. Pengolahannya juga beragam, mulai dari ditumis hingga direbus begitu saja. Di balik popularitas dan rasanya yang pahit, rupanya ada potensi terpendam dalam pare yang berkhasiat bagi kesehatan.

Cocok untuk Pasien Diabetes
Seperti dilansir dalam Journal of Ethnopharmacology 2011, pare diketahui mengandung fixed oil yang menyerupai protein insulin berjenis polipeptida-P serta kandungan air yang tinggi dengan persentase mencapai 90%. Dua kandungan ini disebut berperan penting dalam menjaga stabilitas gula darah. Terlebih bila digunakan pada penderita diabetes yang mengonsumsi 2.000 miligram pare per harinya.

Advertisement

Kandungan lain yang tak kalah penting adalah glikosida, alkaloid (momordisin), elasterol, dan hydroxytryptamine, senyawa serotonin yang memberikan rasa nyaman pada tubuh. Ada pula nutrisi seperti asam volat, vitamin, mineral, lutein, likopen dan serat juga diperlukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian tubuh. Keunggulan lainnya, pare memiliki kalori sangat rendah. Dalam 100 gram pare hanya terkandung tujuh kalori. Sehingga ketika dipadukan dengan kandungan seratnya yang tinggi, mengonsumsi pare dapat dimanfaatkan untuk diet rendah kalori.

Ahli nutrisi dan diabetes dari University of Sydney, Australisa, Leona Victoria Djajadi seperti dilansir detik.com beberapa waktu lalu mengatakan, selain kandungan kalorinya yang rendah, serat kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, sodium dan seng yang terkandung juga dapat membantu menurunkan berat badan. Kombinasi nutrisi itu membuat orang yang mengonsumsinya merasa kenyang tanpa terlalu banyak kalori yang masuk.

Advertisement

Ahli nutrisi dan diabetes dari University of Sydney, Australisa, Leona Victoria Djajadi seperti dilansir detik.com beberapa waktu lalu mengatakan, selain kandungan kalorinya yang rendah, serat kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, sodium dan seng yang terkandung juga dapat membantu menurunkan berat badan. Kombinasi nutrisi itu membuat orang yang mengonsumsinya merasa kenyang tanpa terlalu banyak kalori yang masuk.

Anti-Kanker
Berbagai penelitian terbaru juga mengungkapkan khasiat lain pare sebagai penangkal dan solusi memerangi kanker. Dalam artikel yang dilansir di Public Library of Science One Journal, dosen patologi klinis Universitas Saint Louis, Amerika Serikat, Ratna Ray menemukan ekstrak pare dapat menghambat pertumbuhan sel kanker yang tumbuh di kepala dan leher.

Dari seluruh kasus kanker yang terdeteksi, 6% kasus kanker terjadi di area kepala dan leher, termasuk kanker mulut, hidung, sinus, pita suara dan tenggorokan. Sifat sel kankernya pun cukup agresif karena dapat dengan mudah menyebar di area sekitarnya.

Advertisement

Hal itu dipengaruhi kemampuan pare untuk mengatur sekresi insulin sel beta pankreas. Ketika diujicobakan, tikus yang mengalami kanker pankreas dan diberi jus pare memiliki kemungkinan 60% lebih kecil mengalami perkembangan sel pankreas. “Ini temuan yang menarik dan kami akan mengembangkan penelitian ini lebih lanjut,” ungkap dia.

Herbal Insulin
Ahli Akupuntur Medik dan Herbal Medik RS. Panti Waluyo Solo, dr. Dhody M. Arywibowo menjelaskan berdasarkan penelitian yang dilakukan sejumlah ahli medis, salah satu zat yang terkandung dalam pare memang sama seperti insulin. Itulah kenapa buah ini  kerap disebut herbal insulin. Dhody menuturkan pare memiliki sel beta dari pankreas yang memproduksi insulin.

“Jika pengobatan konvensional penyakit diabetes, hanya akan mengurangi gula yang berada di peredaran darah. Tapi pare langsung menyasar di pankreas,” papar dia di ruang kerjanya, Selasa (14/10/2014).

Advertisement

Lebih jauh Dhody menerangkan untuk penyakit diabetes mellitus (DM) titik penting yang harus diobati adalah pankreas. Sejumlah obat-obatan belum mampu mencapai titik itu seperti yang bisa dilakukan pare.

“Zat untuk mengurangi kadar gula darah inilah yang membuat pare tidak direkomendasikan dikonsumsi oleh orang bergula darah rendah,” ujar dia.

Alat Kontrasepsi Alami
Pare, terang Ahli Akupuntur Medik dan Herbal Medik RS. Panti Waluyo Solo, dr. Dhody M. Arywibowo,  juga dapat menjadi salah satu alat kontrasepsi yang digunakan para pria. Sebab zat di tubuh pare mampu menghambat pembuahan pada reproduksi manusia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif