Soloraya
Senin, 20 Oktober 2014 - 15:45 WIB

KEBAKARAN DI WONOGIRI : Kobongan di Hutan Selogiri Hanguskan Ribuan Pohon Jati dan Pinus

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran (backgroundpictures.com)

Solopos.com, WONOGIRI – Hutan di Kecamatan Selogiri, Wonogiri, telah 12 kali terbakar sejak 30 September lalu hingga Sabtu (19/10/2014) malam. Si jago merah melahap semak-semak di lahan seluas 33 hektare.

Selain itu, api juga membakar lebih dari 3.500 batang pohon jati dan ratusan pohon pinus di kawasan itu. Meski tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, masyarakat setempat merasa trauma lantaran kebakaran hutan kerap terjadi.

Advertisement

Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi (rakor) antisipasi kebakaran di Pendapa Kantor Kecamatan Selogiri, Senin (20/10/2014). Rakor dipimpin Camat Selogiri, Bambang Haryanto dan diisi oleh Kapolsek Selogiri, Iptu Muhammad Kariri dan Serma Trinoto, dari Makoramil Selogiri. Rakor diikuti kepala desa yang pernah dilanda kebakaran yakni Desa Gemantar, Desa Sendangijo, Desa Jendi, Desa Keloran, dan Kelurahan Singodutan.

Kades Gemantar, Sunarno menegaskan, tiga kali hutan rakyat di Dusun Dukuh terbakar. “Api melahap ranting dan daun di hutan rakyat. Sejumlah 3.500 batang pohon jati terbakar dalam dua kejadian kebakaran,” katanya.

Camat Selogiri menegaskan, api melahap semak-semak dan pepohonan hutan rakyat, hutan negara, dan hutan lindung. “Kebakaran hutan terjadi sejak 30 September hingga tadi malam di Bukit Tenongan, Desa Jendi. Kebakaran hutan di Selogiri sudah terjadi sebanyak 12 kali,” ujar Bambang Haryanto.

Advertisement

Dinyatakan oleh mantan Camat Slogohimo ini, total luas hutan negara di kawasan itu 854 ha dan hutan rakyat seluas 348 ha.

“Dampak kebakaran yang perlu dipikirkan, karena menyangkut soal ketersediaan air tanah, bahaya bencana tanah longsor maupun trauma warga pinggir hutan,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif