Solopos.com, WONOGIRI – Proyek pembangunan jalan lingkar kota (JLK) di Wonogiri mencapai sekitar 20 persen atau 3 km. Kelanjutan proyek JLK sepanjang 15,3 km itu membutuhkan anggaran senilai kurang lebih Rp80 miliar.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri, Priyadi Aryanto, mengatakan anggaran kelanjutan pengerjaan proyek pembangunan JLK tahun ini senilai Rp1,4 miliar dari APBD dan Rp1,9 miliar dari dana alokasi umum (DAU).
“Terus terang, kendala utama lantaran keterbatasan anggaran sehingga kelanjutan pengerjaan proyek JLK dilakukan sedikit demi sedikit,” katanya saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (13/10/2014).
Dia menguraikan pembangunan JLK melewati dua kecamatan yakni Wonogiri dan Selogiri. Untuk tahap awal, pengerjaan proyek pembangunan JLK dilakukan di Desa Bulusulur dengan mengecor beton selebar tujuh meter.
Tak hanya itu, pelaksana proyek juga membangun talut tanah di beberapa titik lokasi. “Untuk tahun ini, kami fokuskan melanjutkan pengerjaan proyek pembangunan JLK dari Bulusulur hingga perempatan Jurug sepanjang 1 km,” papar dia.
Lantaran keterbatasan anggaran, dia akan mengajukan proposal bantuan dana ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng. Dia juga belum dapat memastikan kapan proyek pembangunan JLK kelar. Sesuai rencana awal, pengerjaan proyek pembangunan JLK ditargetkan rampung pada akhir 2015 mendatang.
Di sisi lain, seorang warga Desa Bulusulur, Kecamatan Wonogiri, Suratno meminta agar instansi terkait segera merampungkan proyek pembangunan JLK. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri harus mencari terobosan untuk mendapatkan dana segar guna membiayai kelanjutan proyek pembangunan JLK. Apabila tak ada terobosan jitu maka kelanjutan proyek pembangunan JLK bakal stagnan.