SOLOPOS.COM - Sean Gelael (JIBI/Harian Jogja/Antara)
Harianjogja.com, JAKARTA — Setelah menjalani masa rehat selama dua bulan, pebalap nasional Sean Gelael (17) kembali menunjukkan kepiawaiannya dengan meraih poin di Kejuaraan FIA Formula 3 Eropa yang digelar di Imola, Italia, Sabtu dan Minggu.
Pada permainan race pertama, Sean yang menggenjot mobil Jagonya Ayam with Carlin Dallara-Volkswagen, menempatkan diri pada posisi 10 setelah memulai perlombaan juga dari posisi 10, sehingga Sean meraih poin untuk ketujuh kalinya pada musim lomba 2014.
“Verstapen tiba-tiba saja memperlambat mobilnya,” kata Sean dalam keterangan melalui surat elektronik pada media, Senin (13/10/2014).
“Verstapen tiba-tiba saja memperlambat mobilnya,” kata Sean dalam keterangan melalui surat elektronik pada media, Senin (13/10/2014).
“Saya berusaha menghindar dan akibatnya saya menabrak tembok dengan cukup keras, sebenarnya saya bisa mencapai waktu yang lebih baik lagi,” tambah putra mantan pebalap nasional Ricardo Gelael itu.
Pada sesi tes beberapa hari sebelum lomba, para pebalap diberi kesempatan melakukan penyesuaian kembali dengan mesin berteknologi tinggi mereka. Sean sempat memperoleh hasil menggembirakan, ebagai pebalap ketiga tercepat di sesi ketiga dari empat sesi latihan yang dilakukan, merupakan hasil paling kompetitif baginya sampai saat ini.
Gerak awal (start) dramatis membuat Sean kehilangan posisi saat dia harus menghindar dari pebalap Italia, Antonio Fuoco dan pebalap Austria, Lucas Auer. Sean mundur ke posisi 12, dan berjuang keras untuk melewati pebalap Belanda, Dennis van de Laar saat keduanya melaju agak melebar. Namun demikian, Sean tetap bertahan di posisi 12 dan akhirnya mampu maju kembali ke posisi 10 pada akhir balapan.
“Kecepatan kendaraan sudah baik,” katanya, “Kami mencoba beberapa hal yang berbeda pada kendaraan dan hasilnya menjadi lebih baik, jadi saya sangat senang dengan perkembangannya dan juga dengan nilai yang saya peroleh.” Sean berada di posisi 15 saat kualifikasi race kedua dan posisi 13 untuk race ketiga, dimana dia kehilangan kesempatan untuk memperoleh hasil yang lebih baik saat sesi kualifikasi dihentikan walaupun masih tersisa waktu tujuh menit.
Pada race kedua, Sean berhasil naik ke posisi 13, tetapi kemudian melebar ke rumput saat hendak mendahului pebalap Israel, Roy Nissany, dan ia dilewati beberapa pebalap lain. Tak lama kemudian, mobil Nissany melintir, dan Sean harus mengerem untuk menghindarinya, akhirnya Sean finish di posisi 16.
“Saya belum mencapai batas kecepatan saya saat kualifikasi dihentikan,” kata Sean, “Kondisi lintasan telah berubah dibandingkan sebelumnya, dan saya tidak beradaptasi dengan cepat. Saya juga melakukan kesalahan saat hendak mendahului Nissany dan meluncur ke rerumputan. Ini merupakan race yang berat, tetapi paling tidak saya berhasil mencapai garis finish.” Namun pada race terakhir Sean tidak berhasil menyelesaikan lomba. Saat bertarung memperebutkan posisi 14 dengan pebalap Selandia Baru, Nick Cassidy, Sean terpaksa melaju melebar, membuat kendaraannya melintir dan menabrak pagar pembatas.
“Saya bermaksud mendekati Nick, dia menyadarinya dan melaju agak melebar, saya berada di jalur luar saat memasuki tikungan berikutnya dan saya terdorong lebih melebar,” ungkap Sean, “Tidak ada yang dapat saya lakukan dan akhirnya saya menabrak pagar. Hal ini sangat menjengkelkan, karena pada akhirnya saya bisa memperoleh kecepatan saya, baik untuk mobil maupun dalam mengemudi.” katanya.
Akhir pekan kemarin juga ditandai dengan kesuksesan lain bagi Tim Jagonya Ayam with Carlin, dimana salah satu pebalapnya, Tom Blomqvist, berhasil meraih kemenangan kelima dalam musim ini, selain posisi tiga dan lima di race lainnya. Selain itu, Antonio Giovinazzi juga berhasil memperoleh posisi ketiga dan kelima.
Putaran terakhir Kejuaraan FIA Formula 3 Eropa musim 2014 akan dilaksanakan akhir pekan mendatang, 17 – 19 Oktober, di Sirkuit Hockenheim, Jerman.