Soloraya
Jumat, 3 Oktober 2014 - 22:10 WIB

PENCURIAN WONOGIRI : Pencurian Rumah Kosong Marak, Polisi Galakkan Patroli

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, WONOGIRI–Anggota reskrim Polres Wonogiri diminta melakukan penyamaran seiring meningkatnya pencurian dengan sasaran rumah kosong.

Anggota operasional reskrim juga masih melakukan penyelidikan terhadap tindak pencurian dengan pemberatan (curat) di Dusun Pagutan, Desa Gedong, Kecamatan Ngadirojo awal bulan ini.

Advertisement

Penegasan itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Wonogiri, AKP Budiarto mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiyani saat ditemui Solopos.com, seusai mengikuti upacara di Mapolres Wonogiri. Kasat Reskrim menyatakan, saksi curat di rumah Ayu, 25, warga Pagutan, Desa Gedong, Kecamatan Ngadirojo sangat minim walau salah satu helm yang diduga milik pelaku diamankan.

Diakui oleh mantan Kapolsek Jaten, Kabupaten Karanganyar, pencurian siang hari dengan sasaran rumah kosong semakin meningkat.

Walau tak menyebutkan jumlahnya, Kasat Reskrim menegaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan satuan lain, yakni sabhara untuk meningkatkan patroli ke perumahan-perumahan. Perwira pertama ini juga meminta pemilik rumah meningkatkan kewaspadaan dan memasang CCTV (closed circuit televition).

Advertisement

“Perekaman lewat CCTV akan membantu mengungkap pelaku jika minim saksi. Anggota reskrim juga melakukan penyamaran untuk mengungkap pelaku pencurian yang semakin meresahkan masyarakat,” jelasnya.

Informasi yang diperoleh Solopos.com, warga Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan Wonogiri diresahkan dengan aksi pencurian siang hari. Yudi, salah seorang warga Wonoboyo bercerita, warga Wonoboyo dua bulan terakhir meningkatkan kewaspadaan setelah merebak aksi pencurian dengan sasaran rumah kosong.

“Pelaku diduga memiliki ilmu menghilang karena tidak pernah tertangkap. Kami pernah melakukan pengejaran tetapi pencuri menghilang walau jarak tinggal tiga langkah.”

Advertisement

Hal sama disampaikan Priyatno, warga Wonoboyo yang lain. Menurutnya, barang yang dicuri bernilai tidak seberapa, seperti sepatu, helm maupun sandal. Diberitakan sebelumnya, peristiwa pencurian dengan pemberatan (curat) saat rumah dalam kondisi kosong terjadi lagi diWonogiri.

Setelah kejadian menimpa seorang guru di Jatiroto kali ini menimpa Ayu, 25, warga Dusun Pagutan, Desa Gedong, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, Rabu (1/10). Akibatnya, uang tunai dan perhiasan raib.

Jumlah pelaku diduga empat orang namun yang masuk ke rumah hanya seorang. Dua orang lainnya diduga siaga di sepeda motor dan seorang lagi bertugas di luar rumah untuk mengawasi lingkungan.

Kabar yang berkembang di lokasi kejadian, korban kehilangan uang tunai senilai Rp16 juta dan perhiasan seberat 32 gram tetapi kabar lain menyebutkan uang tunai yang hilang senilai Rp10 jutaan

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif