Soloraya
Jumat, 19 September 2014 - 05:41 WIB

Paparkan Geopark Pengunungan Seribu, 3 Bupati Diundang ke Kanada

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto (Trianto Hery Suryono/JIBI/SOLOPOS)

Solopos.com, WONOGIRI-Tiga kepala daerah di tiga provinsi jalur selatan Jawa yakni Bupati Gunungkidul, Provinsi DIY, Bupati Wonogiri, Provinsi Jateng dan Bupati Pacitan, Provinsi Jatim diundang ke Kanada selama 10 hari.

Di negara tersebut, ketiga bupati diminta menyampaikan pemaparan terkait Geopark Pegunungan Seribu yang dimintakan pengakuan ke dunia Internasional.

Advertisement

Ketiga wakil Indonesia itu telah berangkat ke Kanada pada 16 September. Penegasan itu disampaikan Kepala Bidang Pertambangan Dinas Pengairan, Energi dan Sumber Daya Mineral (PESDM) Wonogiri, Patrem Joko P saat ditemui Solopos.com di kantornya, Kamis (18/9/2014).

“Kedatangan utusan Indonesia dari tiga kabupaten di tiga provinsi berbeda itu memenuhi undangan dari Unesco berkaitan dengan usulan Pegunungan Seribu menjadi Geopark Global,” ujar Patrem.

Advertisement

“Kedatangan utusan Indonesia dari tiga kabupaten di tiga provinsi berbeda itu memenuhi undangan dari Unesco berkaitan dengan usulan Pegunungan Seribu menjadi Geopark Global,” ujar Patrem.

Patrem berharap usulan tersebut diterima sehingga menjadi aset Wonogiri di kemudian hari. Dijelaskan oleh Patrem, yang dimaksud Geopark Pegunungan Seribu adalah sebuah taman bumi unik.

Menurutnya, keunikan tersebut bisa dimanfaatkan untuk tiga kegiatan seperti pendidikan, pariwisata dan pemberdayaan masyarakat.
“Keberadaan Geopark Indonesia mampu memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. Budaya dan seni lokal bisa ditumbuhkembangkan sehingga menjadi salah satu ikon wisata Geopark.”

Advertisement

“Di tiga kabupaten sepanjang tiga provinsi terdapat 33 Geoside yang dilestarikan. Pacitan dan Gunungkidul masing-masing 13 Geoside sedangkan Wonogiri baru tujuh Geoside. Geoside di Wonogiri meliputi gua-gua di sepanjang Pegunungan Seribu ditambah Kawasan Bengawan Solo Purba di Kecamatan Giritontro.”

Patrem menegaskan, cagar alam geologi tersebut tidak boleh ditambang. Bagaimana dengan lokasi tambang semen di Giriwoyo? Patrem menjelaskan, perusahaan yang ingin melakukan penambangan meski melakukan penciutan lokasi.

“Sebagian lokasi tambang semen masuk kawasan Geopark Nasional kawasan karst sehingga dilakukan penciutan. Kami mendengar informasi jika penambangan semen teralisasi lokasi tambang yang telah mendapatkan izin seluas 10.0000 hektare.”

Advertisement

Namun, ujarnya, akan terjadi pengurangan. “Lokasi tambang semen baik di utara maupun di selatan masing-masing seluas 600 ha. Sekarang ini memasuki proses Amdal dan Feasibility Study (FS) atau studi kelayakan. Namun lokasi tersebut sudah sesuai dengan tata ruang dan tata wilayah walau masih menunggu peraturan daerah tentag RDTRK (Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan).”

Sebelumnya Sekda Wonogiri, Suharno menegaskan, pegunungan seribu sudah ditetapkan menjadi kawasan Geopark Nasional.

“Indonesia berharap Geopark Pegunungan Seribu diakui dunia Internasional melalui Unesco. Di Kanada akan dilakukan pemaparan sehingga meyakinkan dunia.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif