Soloraya
Rabu, 17 September 2014 - 20:50 WIB

PEMBUNUHAN KARANGANYAR : Bekerja Jadi PRT, Ini Kisah Tutik ABG Jatiyoso Sebelum Tewas Dianiaya Pacar

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Gemantar, Jumantono, Sugiyo menunjukkan lokasi penemuan korban pembunuhan, Tutik, 16, di desa setempat, Rabu (17/9/2014) siang. Lokasi tersebut dikenal sangat sepi saat malam hari lantaran jauh dari permukiman warga. (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR–Tutik, ABG Jatiyoso Karanganyar tewas mengenaskan, Rabu (17/9/2014). Remaja berusia 16 tahun itu sehari-hari bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT).

Tutik, warga Wukirsawi, Sawit, Jatiyoso, Karanganyar tewas diduga dianiaya pacarnya sendiri. Tutik ditemukan sekarat oleh warga desa Gemantar, Jumantono, Karanganyar, di desa itu, Rabu dini hari. (Ini Kondisi Tutik Saat Ditemukan)

Advertisement

Sebelum mengembuskan napas, Tutik sempat dilarikan ke Puskesmas desa Gemantar, RSUD Karanganyar dan RSUD Moewardi Solo. (Tutik Sempat Dilarikan ke 2 RS)

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Tutik merupakan lulusan SMP sehari-hari dia bekerja di kediaman Wuryanto, warga Jumapolo. (Kisah Sugiyono Menemukan Tutik)

Tutik merupakan anak Tugiman dan Trinem. Sebelum ditemukan tewas Rabu dini hari, Tutik diketahui pergi bersama pacarnya.

Advertisement

Tutik dijemput pacarnya bernama Rian di Jumapolo. Kepada Wuryanto, Rian meminta izin mengajak Tutik untuk mengikuti acara keluarga di Jumapolo.

Namun, hingga malam hari Tutik tak kembali. Wuryanto dan keluarga korban kebingungan mencari. Hingga akhirnya mendapat kabar ada penemuan mayat di desa Gemantar Jumantono.

Paman korban, Ngadimin, 37, warga Karangpandan, membenarkan kalau keponakannya tersebut pernah menjalin hubungan dengan Rian.

Advertisement

Dalam beberapa bulan terakhir, dirinya mengetahui Riyan masih menjalin komunikasi dengan Tutik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif