Soloraya
Rabu, 10 September 2014 - 23:10 WIB

KEBAKARAN WONOGIRI : Korsleting, Rumah Warga Parcimantoro Ludes

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, WONOGIRI–Kebakaran terjadi di Wonogiri, sore tadi. Rumah Tusiran, 50, warga RT 016/RW 002, Dusun Tlogosari, Desa Petirsari, Kecamatan Pracimantoro ludes terbakar, Selasa (9/9/2014) sekitar pukul 16.00 WIB.

Diduga kobaran api berasal dari hubungan pendek arus listrik atau korsleting.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Rabu (10/9/2014) menyebutkan kala itu, rumah dalam kondisi kosong.

Tusiran sedang bekerja sebagai buruh bangunan sementara istrinya tengah mencari pakan ternak ke ladang.

Advertisement

Tusiran sedang bekerja sebagai buruh bangunan sementara istrinya tengah mencari pakan ternak ke ladang.

Kejadian kali pertama diketahui oleh para tetangga Tusiran. Saat melewati rumah Tusiran, mereka melihat asap tebal membumbung tinggi.

Camat Pracimantoro, Warsito, mengatakan saat kejadian, rumah dalam kondisi kosong. Tusiran dan istrinya tengah bekerja sementara anak-anaknya merantau ke luar Wonogiri.

Advertisement

Kobaran api meludeskan seluruh rumah dan perabotan rumah tangga milik korban. Sebab, si jago merah menjalar ke bagian rumah lainnya lantaran tiupan angin.

Para warga hanya dapat menonton rumah korban dilalap si jago merah. Sebab, daerah tersebut merupakan salah satu wilayah yang terkena bencana kekeringan. Warga sulit mendapatkan air untuk memadamkan kobaran api.

Para warga juga tak berani menyelamatkan perabotan rumah tangga di dalam rumah korban. Mereka takut lantaran kobaran api semakin membesar.

Advertisement

“Ya para warga tak bisa berbuat banyak karena kesulitan mencari air. Mereka hanya menonton kebakaran dari kejauhan,” terang Warsito.

Sebagian warga langsung melaporkan kejadian itu ke Kecamatan Pracimantoro yang diteruskan ke UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Wonogiri.

Lantaran lokasi kebakaran di pedalaman sehingga tak bisa dijangkau mobil damkar.

Advertisement

“Kobaran api mati sendiri setelah meludeskan rumah korban seisinya selama lebih dari sejam,” papar Warsito.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Muhammad Ainur Ridho, mengungkapkan dugaan awal penyebab kebakaran berasal dari hubungan arus pendek listrik atau korsleting.

Percikan api menjalar dengan cepat lantaran bangunan rumah terbuat dari kayu. Kerugian material akibat kebakaran ditaksir senilai kurang lebih Rp20 juta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif