Soloraya
Minggu, 24 Agustus 2014 - 13:59 WIB

KECELAKAAN WONOGIRI : Potongan Lengan Korban Terpisah Sejauh 1 Km, Diduga Sengaja Dibuang

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, WONOGIRI — Ada cerita tragis yang mengiringi kecelakaan maut terjadi di jalan Wonogiri-Solo, tepatnya di Dusun Nanggan, Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, Minggu (24/8/2014) pagi. Dua pengendara motor yang tertabrak truk tersebut bukan hanya tewas seketika, namun salah satu lengan korban terpisah hingga sejauh 1 km dari lokasi kejadian. Baca: 2 Pengendara Motor Tewas Tertabrak Truk di Jalan Wonogiri-Solo)

Kabar yang beredar di lokasi kejadian, salah satu potongan lengan tangan korban ditemukan di pinggir jalan yang jauh dari lokasi kecelakaan. Peristiwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 00.15 WIB, sedangkan lengan korban ditemukan sekitar pukul 05.30 WiB. Potongan lengan tangan diduga dibuang karena ditemukan di sekitar parit pinggir jalan raya depan SDN 2 Nambangan, di Dusun Bulak, Desa Nambangan, Selogiri.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kecelakaan diduga melibatkan sebuah sepeda motor dengan sebuah truk. Di tempat kejadian ditemukan bemper yang diduga milik truk. Dua korban tewas adalah pengendara dan pembonceng sepeda motor, Ribut Endra Kuswanto, 24, dan Ariyanto, 20, keduanya warga Desa Gedong, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri namun berbeda dusun.

Kasatlantas Polres Wonogiri, AKP Budiyono, didampingiri Kanit Laka Iptu Sardi mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiyani, menyatakan masih melakukan penyelidikan. Menurutnya Satlantas Wonogiri juga sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Sukoharjo.

“Kedua korban menumpang sepeda motor Satria FU Nopol AD 2752 BI. Pengendara meluncur dari arah utara (Solo). Kedua korban menderita luka di bagian kepala,” ujar Kasatlantas Wonogiri.

Advertisement

Diceritakannya dari arah berlawanan melaju kendaraan tak dikenal dengan kecepatan tinggi. Menurutnya, hasil olah tempat kejadian laju kendaraan tak dikenal berjalan terlalu ke kanan sehingga melebihi batas jalan. “Kendaraan tak dikenal bermaksud mendahului kendaraan lain tetapi sepeda motor korban sudah terlalu dekat sehingga terjadi tabrakan.”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif