Soloraya
Minggu, 20 Juli 2014 - 11:45 WIB

LEBARAN 2014 : Cegah Krisis Terulang, Wonogiri Tambah Stok Pangan dan Elpiji

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Burhan Aris Nugraha)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemkab Wonogiwi menyiapkan masa Lebaran 2014 secara maksimal. Stok pangan dijamin aman dan pasokan elpiji bersubsidi 3 kg ditambah. Dua persoalan itu menjadi prioritas untuk mencegah kelangkaan kebutuhan pokok selama lebaran tahun lalu terulang.

Pasokan elpiji bersubsidi menjadi perhatian utama agar permasalahan setahun lalu, yakni keberadaan elpiji langka tak terjadi. Pemkab Wonogiri meminta Pertamina menambah pasokan elpiji 3 kg selama tiga bulan terakhir, yakni Juni, Juli dan Agustus.

Advertisement

Kepala Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Wonogiri, Stafenus Pranowo, melalui Kasi Ketersediaan dan Diversifikasi Pangan KKP Wonogiri, Baroto Eko Pujianto, Sabtu (19/7/2014), menegaskan stok beras aman, termasuk harganya. “Stok pangan aman. Harga beras masih ambang batas kewajaran. Perkilogram harga beras jenis IR64 senilai Rp7.500 hingga Rp7.800,” tandasnya.

Harga yang disampaikan Baroto merupakan harga dasar petani, namun harga di pasar mencapai Rp8.100/kg. Menurutnya, stok beras di gudang masih cukup hingga November 2014 mendatang. Dijelaskannya, warga Wonogiri membutuhkan beras sebanyak 76.305 ton per tahun, sedangkan ketersediaan stok di gudang sebanyak 78.805 ton.

Baroto juga mengatakan raskin untuk Juli sudah mulai didistribusikan. Namun dia menjelaskan, jatah raskin ke-13 bagi masyarakat kurang mampu belum ada. “Kami belum mendapat informasi soal raskin ke-13 apakah tahun ini ada atau tidak.”

Advertisement

Terpisah, Kabid Perdagangan, Disperindagkop dan UMKM Wonogiri, Joko Pramono menegaskan, pihak Pertamina merespons permintaan Pemkab Wonogiri perihal penambahan pasokan elpiji. “Sejak Juli, pasokan elpiji 3 kg ditambah 45.000 tabung atau naik tiga kali lipat dari alokasi harian sejumlah 15.000 tabung.”

Dia berharap, para distributor mematuhi ketentuan dan tidak menimbun barang. Joko meminta masyarakat ikut melakukan pengawasan dan melaporkan tindakan dugaan penimbunan elpiji jika melihatnya.

“Juga, pemilik SPBU di Wonogiri sudah siap melayani pemudik dan buka 24 jam sesuai stok bahan bakar minyak (BBM) yang dimiliki. Para pemilik truk tangki pun siap memperlancar distribusi BBM.”

Advertisement

Apalagi, ujarnya, stok BBM jenis premium hingga Juni masih tersisa 86 juta liter dan BBM jenis solar masih tersisa 32 juta liter. “Ketersediaan pertamax dan solar dex juga cukup.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif