Jogja
Selasa, 15 Juli 2014 - 06:20 WIB

Lintas Iman Berdoa Untuk Palestina

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi perdamaian

Harianjogja.com, JOGJA-Masyarakat Anti Kekerasan Yogyakarta (Makaryo) menggelar doa bersama lintas iman di perempatan Tugu Jogja, Senin malam (14/7/2014). Sebagai bentuk respon atas konflik di Palestina, yang kerap dikaitkan dengan konflik agama samawi (Yahudi, Kristen, dan Islam).

“Aksi ini sebagai bentuk pernyataan sikap untuk mengajak masyarakat kota Jogja memberikan aksi kemanusiaan bagi korban konflik di Palestina. Doa lintas iman untuk perdamaian ini diikuti sekitar 37 lembaga kemanusiaan,” ungkap Tri Wahyu, koordinator lapangan Makaryo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), di lokasi aksi.

Advertisement

Doa bersama tersebut, lanjut Tri, diikuti setidaknya empat perwakilan tokoh agama dan aliran kepercayaan. Yakni Gus Beni Susanto alumnus pondok pesantren Krapyak Jogja, Pendeta Indriyanto dari Gereja Kristen Jawa, Romo Mutiara Andalas dari Gereja Katolik, dan Ki Demang, tokoh dari Sunda Wiwitan. Selain doa bersama, ke depan, Makaryo berkoordinasi dengan Palang Merah Indonesia untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina.

Romo Mutiara Andalas menerangkan umat Katolik percaya bahwa konflik yang terjadi di Palestina melukai hati Allah. Doa bersama yang dilaksanakan pada Senin malam ini menjadi salah satu media menggaungkan ratapan korban konflik, terutama perempuan dan anak-anak. Gereja Katolik disebutnya tak menginginkan jalan kekerasan menjadi sebuah habitus atau kebiasaan dalam kehidupan.

“Konflik di Palestina menyiratkan adanya ideologi terselubung, bahwa kekerasan menjadi jalan tunggal bagi sebuah kepentingan politik. Konflik yang kemudian berkepanjangan, membuat pandangan, sepertinya damai bukannya sesuatu yang riil,” imbuhnya.

Advertisement

(Uli Febriarni)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif