Soloraya
Selasa, 15 Juli 2014 - 19:10 WIB

FLU BURUNG WONOGIRI : 2 Anak Suspect ILI Sudah Sembuh

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dokumentasi)

Solopos.com, WONOGIRI–Warga Lingkungan Jatituwo, Kelurahan Kasihan, Kecamatan Ngadirojo dinyatakan negatif suspect virus Avian Influenza (AI) walau dua anak sempat suspect ILI ((Influenza Like Illness). Kenyataan itu terjadi karena masa inkubasi selama dua pekan, dua penderita suspect ILI sudah sembuh.

Walau warga terbebas suspect AI tetapi unggas mati di wilayah itu positif AI sehingga warga tetap diminta mewaspadai. Jika ada kematian unggas walau hanya seekor diminta segera melaporkan ke dinas terkait. Penegasan itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri, Widodo saat ditemui solopos.com di sela-sela mengikuti rapat Badan Anggaran di Gedung DPRD Wonogiri, Selasa (15/7/2014).

Advertisement

“Masa inkubasi 14 hari sudah berlalu dan tidak ada laporan dari Puskesmas Ngadirojo. Progres yang dilaporkan dua anak yang suspect ILI sudah sembuh sehingga tidak ada AI yang menyerang manusia di Kelurahan Kasihan, Ngadirojo,” tandas Widodo.

Widodo berharap, masyarakat di Lingkungan Jatituwo tetap meningkatkan pola hidup sehat. Yakni mencuci tangan setiap bersentuhan dengan unggas maupun habis aktifitas, kedua, membersihkan kandang unggas secara rutin. Hal sama disampaikan Kepala Puskesmas Ngadirojo, Harnanto. “Sudah sembuh namun laporan lengkap ada di DKK,” tulis Harnanto dalam SMS-nya kepada Espos.

Diberitakan sebelumnya, ratusan unggas di Lingkungan Jatituwo RT 002/RW 012, Kelurahan Kasihan, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri awal Juli ini mati. Hasil rapid test terhadap bangkai ayam oleh tim kesehatan hewan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Nakperla) Wonogiri pada 1 Juli menunjukkan positif bahwa ayam mati karena virus avian influenza (AI).

Advertisement

Terkait dengan kondisi itu, dua anak di sekitar lokasi juga ditemukan panas. Dua anak itu berinisial I, 12 dan S, 4,5. Tubuh kedua anak itu menderita panas dan gejalanya seperti suspect ILI (Influenza Like Illness). Seorang dari dua anak itu, Rabu dikabarkan dibawa ke Puskesmas Ngadirojo dan disarankan dirujuk ke rumah sakit namun tidak jadi. Akibatnya, selama dua pekan petugas medis melakukan pengawasan terhadap warga di lingkungan tersebut.

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Wonogiri yang juga warga Kasihan, Tinggeng, berharap, warga tetap mewasapadai kematian unggas. “Jika menemukan unggas mati hendaknya standar operasional prosedur (SOP) dilakukan. Yakni memakai sapu tangan untuk mengubur unggas mati dan cuci tangan setelah bersentuhan dengan unggas. Warga jangan sampai lengah lagi.”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif