Soloraya
Rabu, 9 Juli 2014 - 17:31 WIB

PENCABULAN DI WONOGIRI : Cabuli Siswi SD di Hotel, Buruh Bangunan Ditangkap

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelaku yang diduga mencabuli T, 14, siswi SD di Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Parminto, 51, warga Desa Sumberejo, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri (kiri) diperiksa polisi sebelum dimasukkan ke Hotel Prodeo Mapolres. Foto diambil, Selasa (8/7/2014). (JIBI/Solopos/Trianto Hery Suryono)

Solopos.com, WONOGIRI–Tindak pencabulan terhadap anak dibawah umur masih terjadi di Wonogiri. Seorang buruh, Parminto, 51 ditangkap di rumahnya. Warga asal Dusun Cobor, Desa Sumberejo, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri ditangkap polisi karena diduga mencabuli seorang siswi lulusan sekolah dasar (SD) berinisial T, 14, warga Desa Pandan, Kecamatan Slogohimo.

Informasi yang dihimpun solopos.com, Selasa (8/7/2014), tindak pencabulan diduga dilakukan di sebuah kamar hotel di Kecamatan Purwantoro. Peristiwa pencabulan dilakukan pada April namun baru dilaporkan ayah korban pada Senin awal pekan ini. Sekadar diketahui korban T merupakan siswi kelas VI yang kini baru dinyatakan lulus.

Advertisement

Ayah korban, Sd ditemui solopos.com di Mapolres Wonogiri saat mengantar anaknya bercerita, dirinya baru mengetahui peristiwa pencabulan sekitar dua pekan terakhir. Sd mengantar anaknya untuk diperiksa penyidik bagian perempuan dan perlindungan anak (PPA) Polres Wonogiri. Sd mengaku kesulitan mengungkap kasus tersebut karena anaknya tidak terbuka.

“Saya langsung pulang ke rumah setelah mendengar anak saya dicabuli rekan kerja.”

Buruh bangunan di Jakarta itu bercerita, peristiwa pencabulan terungkap saat kakak sulung korban melakukan pendekatan dari hati ke hati. Sd tak lantas percaya dengan pernyataan korban. Sd melakukan penyelidikan layaknya anggota reskrim. Sd mengajak anaknya menunjukkan hotel yang pernah disinggahi. Setelah semua terbukti, Sd melaporkan kejadian itu ke Polsek Purwantoro dan Slogohimo.

Advertisement

“Saya melapor ke Polsek Purwantoro karena tempat kejadian di Purwantoro sedangkan saya tinggal di Slogohimo,” ujarnya.

Sd mengaku heran, darimana pelaku mendapatkan nomer telepon anak dan saudaranya di Jatisrono. Informasi lain yang diperoleh Espos, pelaku awalnya mencoba mengganggu istri Sd yang bernama Sm namun tak ditanggapi. Pasalnya, Sm tak mampu mengoperasikan handphone karena buta huruf. “Kejadian dugaan pencabulan sekitar 13 April di salah satu kamar hotel di Purwantoro,” jelas Sd.

Pelaku dugaan pencabulan Parminto menyatakan, bertemu dengan korban baru sekali namun sudah berkomunikasi lewat SMS sejak tujuh bulan sebelumnya. Dia mengaku pernah satu kamar dengan ayah korban saat menjadi buruh bangunan di Jakarta. “Saya baru sekali melakukan. Itu pun tidak sampai hubungan suami istri. Hanya dicabuli dan dicumbui tubuh korban karena korban tidak mau diajak berhubungan intim.”

Advertisement

Lebih lanjut diceritakannya, korban dijemput di Pasar Slogohimo dan diboncengkan ke Purwantoro. Sebelum ke hotel, korban dibelikan HP dan celana dalam. Parminto menyesali perbuatannya. Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP Budiarto mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiyani mengatakan, penyidik masih melakukan pemeriksaan. “Jika unsur-unsur terbukti, pelaku bisa dijerat dengan UUPA.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif