Soloraya
Jumat, 4 Juli 2014 - 17:11 WIB

PELAYANAN ADMINISTRASI PENDUDUK : 5 Hari Jaringan Rusak, Ratusan Berkas Pemohon di Wonogiri Numpuk

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang warga datang ke loket pelayanan KTP, KK dan surat-surat lain di Kantor Kecamatan Wonogiri menanyakan kepastian kapan KTP miliknya bisa diambil setelah jaringan rusak selama lima hari. Foto diambil, Jumat (4/7/2014). (JIBI/Solopos/Trianto Hery Suryono)

Solopos.com, WONOGIRI–Ratusan warga Kecamatan Wonogiri resah menyusul tak terlayaninya keinginan mereka mendapatkan kartu tanda penduduk (KTP). Mereka terpaksa pulang dengan tangan hampa setelah jaringan online rusak. Akibatnya, kepergian mereka dan pengajuan kredit tertunda.

Informasi yang dihimpun solopos.com, Jumat (4/7/2014), kerusakan jaringan sudha terjadi sejak Senin (30/6/2014). Salah seorang petugas pelayanan Kantor Kecamatan Wonogiri, Hayu Winarno, mengaku kesal. Dia memprediksi kerusakan hanya berlangsung dalam hitungan jam atau paling lama sehari. “Ternyata kerusakan jaringan berhari-hari. Terpaksa kami membuat papan pengumuman agar para pemohon tidak kecewa,” ujarnya.

Advertisement

Papan pengumuman itu berbunyi,” Mohon maaf, untuk pelayanan KTP, KK dan surat pindah belum dapat diproses karena ada kerusakan jaringan dari Dispendukcapil. Terima kasih.” Lebih lanjut Hayu menjelaskan, dirinya sudah berkoordinasi dengan Dispendukcapil maupun Dishubinfokom namun tanggapannya tidak menggembirakan.

“Server Wonogiri kota menyatu dengan server Dishubinfokom sehingga tidak bisa akses ke Dispendukcapil. Efek langsung diterima dirinya dan petugas pelayanan kecamatan.”

Dikatakannya, berkas sudah menumpuk di ruang kerjanya. “Setiap hari, tidak kurang 40 berkas hingga 50 berkas yang meski kami rampungkan. Kami dan teman-teman sudah memberikan penjelasan, kenapa KTP, KK dan surat pindah belum bisa diproses namun ada pemohon yang tidak terima karena dia tergesa-gesa ingin boro. Penjelasan kami tidak diterima,” ujarnya.

Advertisement

Lebih lanjut dijelaskannya, jika kerusakan jaringan tidak segera diperbaiki dikhawatirkan menurunkan citra pemerintah. Sunardi, warga Desa Sonoharjo yang datang ke Kantor Kecamatan Wonogiri kecewa. Surat berisi tanggal pengambilan KTP miliknya yang ditunjukkan kepada petugas tidak membuahkan hasil. Di surat itu, semestinya dia sudah menerima KTP baru miliknya pada 2 Juli.

Dia menyatakan boro ke Lampung sehingga KTP sangat dibutuhkan. Setelah diberi penjelasan oleh Hayu, Sunardi memahami dan mengurus surat keterangan ke desa. “Buat saja surat keterangan dari desa dan di kolom keterangan ditulis bahwa KTP atau surat pindah dan sebagainya masih dalam proses. Surat keterangan itu sebagai pegangan. Jika KTP atau surat yang lain sudah jadi minta dikirim per surat oleh anggota keluarga,” ujar Hayu menyarankan.

Berbeda dengan Sunardi, Haryanto, warga Wuryorejo mengaku kecewa dengan pelayanan PNS. Dia mengaku KTP-nya untuk mengurus paspor. “Jika tidak ada kepastian kapan KTP selesai apa pegawai kecamatan mau menguruskan paspor saya? Saya mau diklat ke Singapura dan hari ini meski mengurus paspor tersebut tetapi belum jadi.’

Advertisement

Terpisah, Kepala Dispendukcapil Wonogiri, Sungkono hingga berita ini ditulis belum memberikan pernyataan. Dihubungi solopos.com berkali-kali ke nomer teleponnya hanya terdengar nada sambung dan tidak diangkat. Hal sama dilakukan oleh Kepala Dishubinfokom Wonogiri, Ismiyanto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif