Soloraya
Rabu, 2 Juli 2014 - 02:31 WIB

FLY OVER PALUR : Pembangunan Jalan Layang Palur Dihentikan, Ada Apa?

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Fly Over Palur, Karanganyar (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, KARANGANYAR –Proyek pengerjaan mega proyek flyover Palur, Karanganyar secara resmi disetop per Selasa (1/7/2014).

Hal itu guna mendukung kelancaran arus lalu lintas di pertigaan Palur yang dikenal sebagai pusat kemacetan terparah di Bumi Intanpari.

Advertisement

Demikian ditegaskan Sekda Karanganyar, Samsi, saat ditemui Solopos.com di Mapolres Karanganyar, Selasa. Sedianya, penghentian pengerjaan proyek flyover berlangsung hingga H+7 Lebaran.

“Per hari ini [kemarin] sudah disetop. Jadi, alat-alat berat sudah tidak boleh di sana.  Itu semua untuk kepentingan umum. Dengan demikian, arus lalulintas diharapkan dapat lancar,” katanya.

Samsi mengatakan penghentian pengerjaan mega proyek tersebut dipastikan tidak akan menyebabkan waktu pengerjaan molor. Sebagaimana diketahui, mega proyek yang dikerjakan PT Wijaya Karya (Wika) dengan nilai proyek mencapai Rp82 miliar harus diselesaikan dalam waktu 18 bulan terhitung Desember 2013.

Advertisement

“Sekali lagi ini untuk kepentingan umum. Terkait pembebasan ganti rugi lahan milik warga yang terkena proyek itu akan dibicarakan kemudian hari [setelah Lebaran]. Hal itu sembari menunggu anggaran dari pemerintah pusat,” katanya.

Kapolres Karanganyar, AKBP Martireni Narmadiana, mengatakan guna mengurai kemacetan lalu lintas di sekitar flyover, pihaknya bakal menerjunkan anggota untuk selalu siaga di lokasi tersebut. Selain itu, pihaknya bakal menggelar rapat koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar untuk membahas pemasangan rambu penunjuk arah.

“Pekan ini akan banyak rapat-rapat menghadapi momentum Lebaran. Pengalihan arus itu harus. Nanti juga akan dipikirkan alternatif jalan yang layak. Kami akan melakukan survei dengan Pemkab terkait penggunaan jalan alternatif,”tegasnya.

Advertisement

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Karanganyar, Nunung Susanto, mengharapkan penghentian pengerjaan proyek flyover ini dibarengi dengan pemulihan jalan yang baik. Dengan demikian, jalan di sekitar flyover dapat digunakan pengguna jalan dengan aman dan nyaman.

“Lantaran ada proyek flyover, tentunya ada jalan yang rusak di sana. Untuk menciptakan rasa aman dan nyaman, mestinya pemulihan jalan harus dilakukan dengan baik. Hal itu sesuai juga dengan rapat internal Pemkab dengan pemenang lelang proyek flyover yang dihadiri Satlantas Polres Karanganyar, Unit Pelayanan Perhubungan (UPP) Surakarta dan Bina Marga Provinsi Jawa Tengah,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif