Soloraya
Kamis, 26 Juni 2014 - 18:27 WIB

KASUS PENJAMBRETAN WONOGIRI : Rampas Ponsel, Residivis Dimassa Warga

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tersangka penjambretan yang dimassa warga dan diamankan di Polsek Wonogiri, Kamis (26/6).(JIBI/Solopos/Trianto Hery Suryono)

Solopos.com, WONOGIRI–Nasib apes dialami residivis asal Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Angga Ardiansyah, 23. Tak sempat menjual barang hasil penjambretan justru tertangkap dan dimassa warga. Akibatnya, sekujur tubuhnya terluka, mengeluarkan darah dan sepeda motor Yamaha Jupiter bernopol AD 2270 PR yang dikendarai rusak.

Aksi massa bisa mereda setelah polisi mengamankan tersangka Angga ke Polsek Wonogiri. Informasi yang dihimpun solopos.com, Kamis (26/6/2014), aksi Angga terjadi pada Rabu sekitar pukul 19.30 WIB di simpang empat Lingkungan Tunggul, Kelurahan Giriwono, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri. Waktu itu, tersangka Angga merampas handphone blackberry strom 9500, milik korban Eka Safriani, 18, warga Dusun Gondang, Desa Pare, Kecamatan Selogiri.

Advertisement

Saat kejadian, korban berboncengan dengan rekannya bernama Dewi Tri Wulandari, 18, warga Dusun Tangkluk, Desa Pare, Selogiri. Kapolsek Wonogiri, AKP Suwono mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiyani ditemui Espos disela-sela pengamanan kunjungan Bupati di Dusun Kedungsono, Desa Bulusulur, Wonogiri, menegaskan, usai penyidikan tersangka dititipkan ke Polres Wonogiri untuk ditahan. “Tersangka dijerat pasal 362 KUHP dengan ancaman penjara lima tahun.”

Dijelaskan oleh Kapolsek, tersangka telah menguntit korban sejak dari simpang empat RSUD Wonogiri. “Sesampai di jalan sepi, pelaku merampas handphone milik korban yang digenggam. Teriakan teman korban didengar oleh warga sekitar dan melakukan penghadangan. Amuk massa tak bisa dihindari sehingga beberapa tubuh tersangka lebam dan terluka. Pelaku kami amankan dan diperiksa penyidik.”

Tersangka Angga mengaku pernah dipenjara selama tiga bulan karena kasus pencurian pakaian. Dia bercerita, ingin memiliki handphone blackberry karena HP lama miliknya sering rusak. “Waktu kejadian, saya mengendarai sepeda motor. Saya memepet korban dan merampas handphone yang berada di tangan korban. Korban tidak terjatuh namun tak berapa lama datang massa dan memukuli saya,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif