Lifestyle
Minggu, 22 Juni 2014 - 01:30 WIB

TEKNOLOGI BIDANG KESEHATAN : Operasi Varises Tak Sakit Lagi

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

Solopos.com, SOLO—Penderita varises tidak perlu khawatir lagi dengan metode pengobatan atau operasi untuk menghilangkan penyakit pelebaran pembuluh darah vena di tungkai itu. Endon Venous Laser Ablation (EVLA) menjadi metode pengobatan tanpa meninggalkan rasa sakit.

Menurut dokter spesialis bedah Thoraks Kardiak dan Vaskuler Rumah Sakit Pusat Kesehatan Umum (RS PKU) Muhammadiyah Solo, dr. Darmawan Ismail, Sp.BTKV, EVLA merupakan metode pengobatan baru yang mampu menghancurkan penyebab varises dengan menggunakan laser.

Advertisement

“EVLA dilakukan menggunakan larutan anestesi [mati rasa] lokal yang memberikan kenyamanan selama prosedur [pengobatan]. Karena menggunakan laser dan anestesi local tersebut, EVLA memiliki keuntungan yang lebih banyak dari pada cara pengobatan lain. Salah satunya pasien tidak mengalami rasa sakit,” kata dr. Darmawan saat mengisi seminar Varises di RS PKU Muhammadiyah, Sabtu (21/6/2014).

Sebagai informasi, varises merupakan penyakit pelebaran pembuluh darah vena di tungkai. Vena adalah pembuluh darah yang bertugas mengembalikan darah kotor atau darah yang kaya kandungan karbondioksida untuk kembali ke jantung. Ketika vena menjadi menebal, lebar, berkeluk-keluk, membesar, maka saat itu seseorang mengalami varises.

“Varises memang bisa terjadi di mana saja pada tubuh kita namun yang paling sering ada di tungkai. Faktor penyebab terjadinya varises antara lain, genetic atau keturunan, perubahan hormonal selama kehamilan, menopause premenstruation, terapi pengganti hormon dan pil KB, usia, terlalu lama berdiri, memakai sepatu hak tinggi terlalu tinggi, serta obesitas atau kegemukan,” ujar dr. Darmawan.

Advertisement

dr. Darmawan menambahkan hasil EVLA lebih dari 90% dari vena yang diperlakukan tetap tertutup secara permanen pada satu tahun pasca prosedur. “Kemajuan akan dipantau untuk memastikan penutupan dan pasien akan diajarkan cara-cara untuk mengurangi resiko varises,” imbuh dr. Darmawan.

Senada dengan dr. Darmawan, dokter lain yang juga mengisi seminar, dr. Andi Oktama, Sp.OG, mengatakan masyarakat tidak boleh menyia-nyiakan teknologi tinggi dalam penyembuhan varises yang sudah tersedia.

“Kadang masyarakat [terkena varises] yang sebagian besar adalah perempuan malu untuk memeriksakan indikasi penyakit mereka itu. Keluhan paling ringan seperti kaki terasa nyeri, lekas lelah, linu stadium awal sampai dengan keluhan vena melebar, berkelok memanjang dan luka borok kehitaman yan sukar sembuh harus segera diperiksankan,” ujar dr. Andi.

Advertisement

Manager Humas RS PKU Muhammadiyah Solo, Betty Andriyani, mengatakan alat pengobatan EVLA masih jarang ada di rumah sakit-rumah sakit dan tempat layanan kesehatan lain. Mahalnya alat menjadi penyebab alat EVLA masih minim.

“Penderita varises bisanya mendapal pelayanan operasi biasa untuk bisa sembuh. Saat ini sudah ada alat untuk EVLA namun masih jarang. RS PKU Muhammadiyah saja baru memiliki satu alat. Untuk waktu pelayanan baru satu hari yakni setiap hari Kamis pukul 15.00 WIB,” imbuh Betty.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif